BLITARTIMES-Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Blitar Raya memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-72 tahun 2021 secara sederhana. Kegiatan digelar dengan aksi membagikan masker dan mengkampanyekan donor plasma konvalesen di perempatan Jalan Ahmad Yani Kota Blitar, Selasa (9/2/2021).
“Selain bagi-bagi masker, tujuan kita menggelar aksi ini adalah mengajak penyintas Covid-19 untuk memberikan donor plasma konvalesen untuk membantu pasien Covid-19 yang masih berjuang untuk sembuh. Kami merasa kampanye soal hal ini masih kurang sehingga dalam peringatan HPN ke-72 ini kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa para penyintas juga mempunyai peran penting untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19,” ungkap Ketua PWI Blitar Raya, Irfan Anshori.
Baca Juga : Kejari Kota Batu Rangkul Pemdes, Jalin MoU di Bidang Hukum dan Layanan Virtual
Dikatakanya pula, sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai pewarta pada momen HPN ini pers diharapkan mampu membantu peran pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Diantaranya dengan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui pemberitaan terkait dengan pencegahan penularan Covid-19.
“Kami mendorong agar pers kedepan bisa menjadi corong pemerintah dalam mengatasi pandemi dengan mengedukasi masyarakat. Kami berharap dengan cara ini penularan Covid-19 di setiap daerah bisa ditekan,” tukasnya.
Tak hanya wartawan, aksi bagi-bagi masker dan kampanye donor plasma konvalesen tersebut juga diikuti anggota Polres Blitar Kota. Personil Polres Blitar Kota yang markasnya hanya berjarak 200 meter dari lokasi aksi mendatangi para jurnalis dan ikut berbaur untuk melakukan aksi bagi masker dan kampanye donor plasma konvalesen.
Baca Juga : HPN 2021, Kapolres Malang Beri Kejutan Karyawan MalangTIMES
Sekedar diketahui, plasma konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari pasien yang terdiagnosa Covid-19. Pasien tersebut sudah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19. Kemudian plasma tersebut ditransfusikan kepada pasien Covid-19, sebagai salah satu upaya pemberian terapi imun pasif dengan segera.
