MALANGTIMES - DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Demokrat Kabupaten Malang menjalankan berbagai program untuk memperkuat kesiapan kader dalam menyongsong momen-momen politik kedepan dengan menjalankan program turba (turun ke bawah).
Program turba sendiri sudah dijalankan oleh jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang sejak lama untuk terus menerus melakukan konsolidasi dan penguatan kader dalam menghadapi momentum politik.
Baca Juga : Gubernur Jatim Tinjau Persiapan PPKM Berskala Mikro di Kabupaten Madiun
"Isi dari turba ini tentunya kita mengkoreksi, mengkonsolidasi organisasi terus menerus. Apakah di jajaran PAC kepengurusannya masih berjalan dengan baik, secara struktur maupun kegiatannya. Sehingga secara evaluasi, kita bisa mengevaluasi masing-masing PAC," jelas Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang Ir. Ghufron Marzuqi kepada pewarta, Minggu (7/2/2021).
Ghufron menuturkan, bahwa untuk pelaksanaan turba pada tahun 2021 ini digelar dengan keterbatasan peserta yang juga hadir dalam forum. Dikarenakan momentum saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Karena suasananya masih pandemi, supaya tidak terjadi kerumunan kami melakukan dengan cara sistem per dapil (daerah pemilihan, red)," ujarnya.
Untuk kali ini, dapil yang menyatakan kesiapannya untuk dilakukan turba oleh jajaran DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang yakni Dapil VI yang meliputi PAC (Pimpinan Anak Cabang) Kecamatan Lawang, Kecamatan Pakis, Kecamatan Singosari.
Saat pelaksanaan turba di Dapil VI sendiri, Ghufron didampingi oleh jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang lainnya. Diantaranya, Bendahara DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang Lilik Alfiatul Jannah, Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Cabang Jafar Shodiq dan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Cabang Suparman.
"Termasuk sampai di tingkat ranting. Ranting itu kita anggap sebagai ujung tombak dari organisasi kita yang akan bertemu dan berhadapan dengan masyarakat. PAC dan ranting ini menjadi penting bagi DPC, untuk menyampaikan kepada masyarakat harus melalui struktur itu ada di PAC dan ranting," terangnya.
Disinggung mengenai turba yang dilakukan untuk merespon gonjang-ganjing isu kudeta Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ghufron menampik dan menegaskan bahwa program turba sendiri sudah berjalan lama sebelum adanya gonjang-ganjing isu kudeta.
Baca Juga : FIFGROUP Terus Berkiprah, Dukung UMKM di Masa Pandemi Covid-19
"Ketika ada informasi, ada berita tentang gonjang ganjing di DPP, DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang sudah siap duluan. Nggak akan goyah. Karena selama ini kami sudah melakukan konsolidasi. Tidak akan bisa orang luar mengurusi partai kami, terutama di DPC," tegasnya.
Sementara itu, terkait program turba yang dihubungkan dengan persiapan Pemilu 2024, Ghufron mengatakan, bahwa hal tersebut memang sudah mulai dipersiapkan sejak tahun 2020 hingga 2021.
"Jadi untuk menyongsong itu, kan tidak bisa serta merta kita melakukan pada saat itu. Harus dipersiapkan mulai sekarang dan kenyataannya Partai Demokrat dari jauh-jauh hari mulai memunculkan hasilnya," tuturnya.
Terlebih lagi, dikatakan Ghufron, berdasarkan hasil survei, Demokrat termasuk partai yang merangkak naik dan menempati posisi ketiga mendekati partai penguasa.
"Tidak mau kita ujuk-ujuk istilahnya menghadapi 2024. Ya kita mulai 2020-2021 ini. Tentunya kita belum mau berbicara di luar dulu, tapi menguatkan di dalam. Sehingga harapan rakyat bahwa perjuangan demokrat ditunggu yaitu yang akan disampaikan," pungkasnya.