MADIUNTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Kofifah Indar Parawansa kembali mengunjungi Kabupaten Madiun. Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afianta bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto beserta jajarannya mengunjungi Kampung Tangguh Semeru (KTS), Minggu (7/2/2021).
Kedatangan rombongan orang nomor satu di Jatim tersebut disambut langsung oleh Bupati Madiun H Ahmad Dawami, Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono, Dandim 0803 Letkol Inf Edwin, dan Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inft Waris Ari Nugroho.
Baca Juga : 327 Motor dari Razia Balap Liar Belum Diambil, Ini Kata Satlantas Polres Malang
Khofifah bersama rombongan dalam agendanya mengunjungi Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang ada di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Sampai di lokasi KTM, Khofifah bersama rombongan langsung mengecek segala kesiapan. Mulai dari posko kesehatan, posko ketertiban , posko ketahanan pangan hingga dapur umum.
Khofifah menyebutkan, bahwa pembentukan KTS ini sangat penting sebagai langkah dan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim. Menurutnya, hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kemendagri Nomor 3 Tahun 2021 terkait dengan PPKM berskala mikro. Provinsi Jatim sudah memulai kampung tangguh sebanyak 3.100, yang dibangun dengan format melibatkan partisipasi masyarakat yang dipimpin Kapolda Jatim.
“PPKM berskala mikro ini sebenarnya mirip dengan Kampung Tangguh Semeru, di mana saat ini di Jatim sudah terbentuk sebanyak 3.100 KTS,” ungkap Khofifah.
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, usai mengunjungi KTS di Desa Ngale, menyebutkan, bahwa Polri (Polda Jatim) sangat mendukung Surat Edaran Mendagri terkait dengan PPKM berskala mikro.
“Saya dan Pak Pangdam sangat mendukung surat edaran dari Kemendagri terkait PPKM berskala mikro. Yang akan dilaksanakan mulai tanggal 9 Februari 2021 mendatang,” jelasnya
Nico juga mengapresiasi penerapan KTS di Desa Ngale yang sangat baik dengan menerapkan One Gate serta tempat karantina untuk pria dan wanita. Serta adanya lumbung pangan dan juga benih ikan.
Baca Juga : Banjir di Jalan Nasional Jombang Surut, Sisakan Jalan Berlubang
Senada dengan Kapolda, Kapolres Madiun AKBP Bagoes menyebutkan, bahwa pembentukan KTS ini sangat penting. Ini sebagai langkah dan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim. Bagoes menambahkan, kunci dalam memerangi Covid-19 ini adalah sinergitas tiga pilar antara Babinsa, Babinkantibmas, serta masyarakat.
“Keberadaan tiga pilar ini sangat baik sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga perlu adanya komunikasi dan koordinasi,” tutupnya.