JOMBANGTIMES - Banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang memaksa warga menyelamatkan diri ke lokasi pengungsian. Namun, tidak sedikit warga yang memilih membuat tenda di bantaran tanggul sungai untuk mengungsi.
Seperti yang dilakukan warga Dusun Kedunggabus, Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Sejumlah warga di desa tersebut terlihat mendirikan tenda dari terpal plastik yang dipasang berjajar di tanggul Sungai Brantas Dusun Kedunggabus.
Baca Juga : Pencari Barang Bekas Temukan Mayat di Kali Asem Lumajang
Terlihat tenda darurat warga itu terpasang berjajar sepanjang 1 kilometer lebih. Di dalam tenda mereka beralaskan karpet yang dibawa dari rumah masing-masing.
Salah seorang warga Siti Zahro (50) mengaku mengungsi ke tanggul Sungai Brantas sejak banjir melanda tempat tinggalnya pada Jumat (05/02) malam. Meski tempat pengungsian telah disiapkan di Balai Desa Bandar Kedungmulyo, ia enggan untuk mengungsi ke sana dengan alasan jarak yang terlalu jauh.
"Ada pengungsian di balai desa, tapi ya mungkin gak muat karena penduduknya banyak. Pak Lurah sudah menganjurkan merapat ke balai desa, tapi saya gak mau karena jauh," terangnya saat diwawancarai wartawan di lokasi, Sabtu (06/02) siang.
Selain mendirikan tenda, warga yang mengungsi di tanggul sungai juga membawa peralatan masak untuk kebutuhan makan. "Belum ada bantuan makanan dari pemerintah. Sementara makan masak sendiri. Kebetulan kemarin bawa kompor dan bahan untuk dimasak," terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Mahmuda (50). Warga RT 01 RW 09 itu milih mengungsi di tanggul sungai karena lokasi pengungsian terlalu jauh. Lokasi pengungsian di Balai Desa Bandar Kedungmulyo itu berjarak kurang lebih 3 kilometer dari tanggul sungai, tempat warga mengungsi.
"Tadi sudah ditawari ke balai desa, kata suami di sini saja. Kalau di sana terlalu jauh," terangnya.
Baca Juga : Entaskan Kekeringan, Pembangunan SPAM di Malang Selatan Mulai Dikerjakan Tahun ini
Kades Bandar Kedungmulyo Zainal Arifin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 3 tempat pengungsian warga. Yaitu di Balai Desa Bandar Kedungmulyo, SDN Bandar Kedungmulyo 1 dan 2.
"Harapan kami seluruh pengungsi ada di sini. Tapi rata-rata penduduk masih ragu untuk ke sini," terangnya.
Disebutkan Zainal, ada sebanyak 3.500 warga yang terdampak banjir dari Dusun Kedunggabus, Dusun Kedungasem dan Bandar. Dari sekian warga, hingga saat ini baru 400 orang yang tercatat mengungsi di tiga lokasi pengungsian tersebut.
"Saya berusaha bersama kecamatan, BPBD dan relawan untuk mengevakuasi masyarakat ke sini (lokasi pengungsian, red)," pungkasnya.(*)