MALANGTIMES - Mega proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibangun oleh Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, mulai direalisasikan tahun ini. Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, menuturkan jika nantinya pembangunan SPAM di wilayah Malang Selatan tersebut, bakal dibagi menjadi dua titik yaitu barat dan timur.
”Pembangunan SPAM ini ditujukan untuk mengentaskan masalah kekeringan yang marak terjadi di wilayah Malang Selatan. Nantinya pengerjaannya akan dibagi menjadi dua bagian, dan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini,” ungkpanya.
Baca Juga : Tahun 2021, DPRD Kota Malang Minta Realisasi Mal Pelayanan Publik
Untuk diketahui, dijelaskan Syamsul, wilayah rawan kekeringan di Malang Selatan ini meliputi Kecamatan Subermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak, Donomulyo, dan Kalipare.
Sedangkan pembangunan SPAM yang akan dibagi menjadi 2 bagian tersebut, pada SPAM titik barat akan dibangun di wilayah Sungai Lesti yang berlokasi di Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
”Nantinya sumber air Sungai Lesti ini akan digunakan untuk memasok kebutuhan air di 4 wilayah. Yaitu di Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, dan Kalipare,” ulasnya.
Kemudian, untuk pembangunan SPAM di sisi timur, akan memanfaatkan sumber yang ada di mata air Kaligoro, Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. ”Untuk SPAM yang ini mulai kami bangun tahun 2021, nantinya akan dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan air di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Gedangan,” ulasnya.
Menurutnya, jika dikalkulasikan mega proyek pembangunan SPAM di 2 titik ini diperkirakan akan menelan anggaran hingga nyaris Rp 400 miliar. ”Total untuk pembangunan SPAM di Malang Selatan seluruhnya itu, membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 380 miliar,” terangnya.
Anggaran mencapai ratusan miliar tersebut, diakui Syamsul bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Anggaran yang dialokasikan itu telah kami sesuaikan dengan tupoksi, untuk yang non konstruksi kami (Pemda Kabupaten Malang Dan Perumda Tirta Kanjuruhan) yang membiayai,” imbuhnya.
Terkait pembiayaan non konstruksi yang akan menyedot anggaran Perumda Tirta Kanjuruhan dan Pemda Kabupaten Malang itu, meliputi pembebasan tanah hingga perizinan. ”Pembebasan tanah kemudian perizinan itu kami yang biayai, sehingga SPAM yang diperuntukkan untuk 2 kecamatan yaitu Gedangan dan Sumbermanjing Wetan dikerjakan secara bertahap dan didanai oleh APBD,” jelasnya.
Dalam tahap awal, lanjut Syamsul, pembangunan SPAM yang digunakan untuk memasok kebutuhan air bersih di Kecamatan Gedangan dan Sumbermanjing Wetan itu, anggaran yang diplot senilai Rp 20 miliar. ”Pembangunan SPAM yang 2 kecamatan ini pengerjaannya dimulai tahun ini, kita sudah punya lokasi. Sedangkan anggarannya dari APBD senilai kurang lebih Rp 20 miliar,” ungkapnya.
Baca Juga : Songsong Digitalisasi Desa, Kini Karangtalun Bersiap Gunakan Aplikasi Simpel Desa
Sementara itu, hari ini (Sabtu 6/2/2021) Direktur Teknik Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang M Haris Fadillah, beserta rombongan melakukan peninjauan ke 2 titik SPAM di wilayah Malang Selatan tersebut.
Titik pertama yang ditinjau adalah proyeksi pembangunan SPAM yang ada di Sungai Lesti. ”Terkait anggaran pembangunan SPAM di sini (Sungai Lesti) masih kita koordinasikan dengan pemerintah pusat, tapi untuk lahannya sudah kami siapkan seluas 5 ribu meter. Nantinya lahan itu akan digunakan untuk tempat pompa dan tandon air," jelasnya saat ditemui awak media di sela agenda peninjauan di Sungai Lesti.
Menjelang siang, di lokasi peninjauan menuju ke SPAM yang ada di sumber air Kaligoro, Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terlihat beberapa pekerja proyek sedang melanjutkan pembangunan di sekitar sumber mata air tersebut.
”Pada tahap awal ini, kami sudah melakukan pembahasan terkait pembebasan lahan. Rencananya Bulan Maret (2021) peletakan batu pertama untuk pembangunan tandon, akan diresmikan langsung oleh Bupati Malang,” ujarnya.
Sejauh ini, dari catatan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, pembangunan SPAM pada tahap awal telah dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan air di kurang lebih 1500 pelanggan, yang ada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Gedangan.
”Pembangunan tahap awal ini sebenarnya sudah bisa dimanfaatkan, tapi sementara ini hanya sebagian desa di sekitar sini saja. Tapi kedepannya SPAM ini diproyeksikan akan mampu memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Gedangan dan Sumbermanjing Wetan,” tukasnya saat mengakhiri agenda peninjauan SPAM di sumber air Kaligoro.