MALANGTIMES - Nasib Pasar Besar Kota Malang seakan masih belum juga menuai kejelasan. Pasca pertemuan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dengan pihak ketiga, dalam hal ini PT Matahari Department Store, pekan lalu, seharusnya di pekan ini kejelasan revitalisasi pasar bisa dipastikan.
Namun, hal itu rupanya masih belum juga ada kejelasan yang pasti. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan pihak ketiga tersebut hingga saat ini. "Saya masih hubungi terus dengan Matahari. Insya Allah doakan saja (Pasar Besar Kota Malang bisa segera terbangun)," ujarnya, saat ditemui Jumat (5/2/2021).
Baca Juga : Biasa Jadi Langganan Banjir Tiap Tahun, Kini Jakarta Malah Aman, Ini Alasannya
Dijelaskannya, jika kesepakatan itu telah berjalan, maka pembangunan Pasar Besar bakal dimulai pada tahun 2022 mendatang. Saat pertemuan pekan lalu, sudah 75 persen kesepakatan itu bakal berpihak kepada Pemkot Malang untuk membangun ulang. "Ya insya Allah 75 persen ada kejelasan. Tahun 2022 akan kita bangun," jelasnya.
Namun, PT Matahari Department Store, kata Sutiaji, masih perlu waktu dan akan berkomunikasi dengan semua jajaran direksinya sebelum akhirnya menyetujui atau tidak. Karena itu, sembari menunggu keputusan final pihak ketiga, Pemkot Malang juga tengah menyiapkan detail enginering design (DED) untuk pembangunan Pasar Besar tersebut. Sebab, jika dibangun ulang, perobohan juga harus dilakukan karena pembangunan Pasar Besar Kota Malang harus dilakukan dengan konsep yang matang. Termasuk rencana relokasi dan penghapusan aset-aset.
"DED insya Allah sudah kami siapkan. Ini kami rencanakan. Nanti dengan anggaran APBD di PAK ini untuk DED-nya. Penyerta lainnya ini salah satunya relokasi, terus penghapusan aset, karena gedungnya harus dirobohnan. Kalau itu sudah, tahun depan mulai dibangun," ungkapnya.