MALANGTIMES - Bangunan ambrol karena tanah di bawahnya longsor kembali terjadi di areal sekolah Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah (Ekklesia) di Jalan S. Supriadi RT 01/RW 02, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (5/2/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala SMK Yayasan Ekklesia Jonar Situmorang yang berada di lokasi mengatakan, sebelumnya pernah terjadi bangunan longsor di titik yang berbeda. Namun yang terjadi kali ini cukup parah.
"Sebelumnya juga pernah terjadi, dulu sudah lama, 8 tahun yang lalu, di bagian pojok situ. Tapi lebih parah yang sekarang karena langsung ke sungai sehingga rawan," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi longsor, Jumat (5/2/2021).
Jonar pun membeberkan kronologi terjadinya bangunan dinding Yayasan Ekklesia yang longsor. "Itu memang sudah agak retak tanahnya di sebelah belakang.yaa tiba-tiba saja bruuuk (ambrol, red) begitu," ujarnya.
Beruntung hanya sebagian dinding yang roboh akibat longsor tersebut. Hal tersebut dikarenakan adanya tiang penyangga dari pelengsengan yang berdempetan dengan bibir sungai. "Memang sudah lama ini dibangun tapi ketahanannya sudah memudar. Memang langsung ke sungai perbatasannya. Untung tidak ada korban jiwa," kata Jonar.
Jonar menambahkan, saat dibangun, fondasi memang dalam. Namun kekuatan di dasar kali tergerus karena debit air sungai yang terus meninggi akibat curah hujan yang tinggi. "Kekuatan kalinya kan terus-terus banjir sehingga kekuatannya memudar, berpengaruh juga ke bangunan kita. Ini bangunan sekolah, dari SD, SMP, SMK digabung," jelasnya.
Baca Juga : Ditunjuk Bentuk Sekolah Penggerak, Disdikbud: Kota Malang Sudah Siap
Saat terjadinya dinding ambrol akibat longsor tersebut, tidak terdapat aktivitas siswa. Sebab, hingga sampai saat ini masih berlangsung sistem belaja mengajar secara daring (dalam jaringan).
"Ini kan masa daring. Yang masuk hanya guru-guru yang ada di sini. Ada penghuni asrama juga di tempat ini. Itu saja. Tidak ada korban," ucapnya. Sementara itu, untuk total kerugian, Jonar belum dapat memprediksi,