MALANGTIMES - Hari ini (Jumat 5/2/2021) merupakan tenggat waktu terakhir bagi para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Malang, untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Sementara itu, dari data yang diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, sudah ada sedikitnya sekitar 70 persen nakes yang sudah menerima suntikan vaksin dalam tahap pertama.
”Secara keseluruhan nakes yang sudah di vaksin itu kurang lebih ada 70 persen,” ungkapnya.
Baca Juga : Sepekan Pasca Divaksin, Ketua DPRD Kota Batu Sebut Tak Ada Gejala dan Ajak Masyarakat Mau Divaksin
Namun, persentase tersebut diprediksi masih akan terus mengalami peningkatan. Pasalnya, capaian 70 persen nakes yang tervaksin tersebut tercatat pada Kamis (4/2/2021).
”Kalau dari jumlahnya (nakes yang sudah tervaksin) lumayan banyak, karena hari ini kan terakhir untuk tahap 1 ini,” ucap Sekda Kabupaten Malang.
Untuk diketahui, dalam tahap pertama vaksinasi Covid-19 ini diperuntukkan bagi perioritas penerima vaksin ke-1, yakni para nakes. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, ada 7.762 orang.
Di mana, ribuan nakes yang telah disetujui oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut, terdiri dari petugas medis yakni dokter, perawat, hingga bidan. Sedangkan nakes yang non medis merupakan petugas administrasi dan bidang lain sebagainya, yang bertugas di faskes.
”Target kami 100 persen nakes sejumlah 7 ribu sekian itu, akan tervaksin pada hari ini,” ujar Wahyu.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo menjelaskan, setelah penyuntikan pertama terealisasi, 2 minggu kemudian para nakes akan dijadwalkan menjalani suntikan vaksin tahap kedua.
Baca Juga : Terkuak, ini 4 Fakta Detik-Detik Terakhir Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Jatuh di Kepulauan Seribu
”Sementara untuk mengisi jeda waktu 2 minggu itu, akan kita manfaatkan untuk melakukan penyuntikan vaksin terhadap perioritas ke-2. Yaitu tenaga kepolisian, TNI, guru, dan mungkin petugas pemadam kebakaran,” ucapnya.
Arbani menambahkan, sebanyak 7.762 nakes yang terdaftar dalam tahap pertama ini tidak semuanya bisa menerima vaksin. Pasalnya, hingga Selasa (2/2/2021) lalu saja, sudah ada sekitar 60 nakes yang dibatalkan menerima vaksin sinovac yang berasal dari Cina ini.
”Mereka yang batal menerima vaksin ini merupakan nakes yang memiliki riwayat komorbid. Kemarin (Selasa 2/2/2021) ada 60-an, tapi kalau secara keseluruhan masih akan kita lakukan pendataan lagi. Kan masih ada waktu, hari ini diharapkan semua bisa terealisasi,” tukasnya.