BATUTIMES - Ketua DPRD Kota Batu Asmadi tampak sangat bugar dan beraktivitas seperti biasa pasca melakukan vaksinasi bersama Wali Kota Batu pekan lalu. Dia pun menyampaikan jika selama beraktivitas sama sekali tak ada gejala yang menganggu. Sehingga dia melakukan semua rutinitas pasca vaksinasi dengan normal.
“Saya sudah divaksin bersama Forkopimda Kota Batu. Aman pol. Dan tidak ada gejala lain, seperti ngilu pada persendian atau sakit. Pokoknya, efek setelahnya tidak ada. Malahan tenaga bertambah dan nafsu makan juga bertambah itu aja,” kata Asmadi kepada JatimTimes.
Baca Juga : Diduga Putus Cinta, Remaja di Tulungagung Ini Nekat Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya
Sementara itu, Nurohman Wakil I DPRD Kota Batu tidak banyak bicara soal vaksinasi tahap I covid-19. Sebab, ia mengaku belum divaksin pada tahap I. Tentu, ia bakal turut berperan serta divaksin pada tahap II yang akan diselenggarakan 11 Februari 2021 mendatang.
"Soal vaksinasi itu, ke pak ketua dewan saja mas. Karena saya belum divaksin," ujar politisi dari partai PKB ini.
Di tempat terpisah, Hely Suyanto Wakil Ketua II DPRD Kota Batu menyatakan bahwa penanganan Covid-19 harus tuntas. Sebab, suntikan yang menggelontorkan dana APBD dan APBN sebesar Rp 2,9 miliar harus tepat sasaran.
Untuk itu, selain ada batuan vaksinasi, kesadaran perilaku masyarakat juga harus disiplin. Di antaranya adalah rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas. Lalu, menjauhi kerumunan massa, dan gemar berolahraga serta menggunakan masker bila berada di luar rumah.
"Masyarakat harus sadar disiplin walaupun beraktifitas di pandemi. Caranya, mentaati protokol kesehatan. Agar ekonomi tetap berjalan, namun upayakan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan," kata Hely Suyanto di tengah-tengah aktivitasnya.
Sementara itu, Dr Susana Indahwati Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengapresiasi partisipasi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menyukseskan vaksinasi Covid-19 tahap-I.
Pelaksanaan vaksinasi sejak 28 Januari 2021 berjalan aman. Hingga saat ini partisipasi nakes sudah mencapai 71 persen. Sebab, dari target semula 57 persen melonjak jadi 71 persen. Itu artinya, keikutsertaan Nakes di Kota Apel sangat tinggi dalam upaya pemutusan rantai corona virus disease (Covid-19). Dan bakal ada proses vaksinasi tahap II yang jatuh pada 11 Februari 2021.
Baca Juga : Disnaker-PMPTSP Kota Malang Godok Ranperda Pemberian Intensif dan Kemudahan Investasi
"Alhamdulillah, urutan Dinkes Batu berdasarkan data dan cakupan vaksinasi tingkat Provinsi Jatim nomor 3. Tahap II jatuh pada 11 Februari 2021," ujar Susana.
Sekadar tambahan, jumlah sasaran vaksinasi ada sebanyak 1.716 untuk tenaga kesehatan di Kota Apel. Jumlah yang ditunda ada 33 orang. Sementara yang batal divaksin sebanyak 40 orang. Serta tersedia vaksinasi untuk bidan praktek mandiri.
Seperti diberitakan BatuTimes, dewan Kota Apel menyuntikkan dana sebanyak Rp 2,9 milir dari dana APBD dan APBN. Uang sebanyak itu untuk pembiayaan pendataan, sosialisasi dan pengadaan bahan pendukung obat Covid-19.
Sebagai informasi, vaksinasi tahap pertama pada pekan lalu diikuti oleh Forkopimda Kota Batu. Selain Ketua DPRD, beberapa tokoh juga merasakan hal yang sama pasca disuntik vaksin, yaitu tak merasajan gejala apapun. Seperti, Supriyanto Kepala Kejaksaan Negeri Batu, drg Kartika Trisulandari Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu. Lalu, Zadim Effisien Sekda Kota Batu dan Pabung Kota Batu-Malang Mayor Inf Chairul Effendi, juga Kapolres Batu AKBP Catur Wib.
Kemudian tokoh masyarakat lain dalam vaksinasi, yaitu, Ketua Tanfidziah PCNU Achmad Budiono, KH Abdullah Thohir Ketua MUI Kota Batu. Mereka telah menerima suntikan vaksin covid-19 di aula Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu di Jalan Panglima Sudirman no 98 Kota Batu, pada Kamis (28/1/2021) pagi.