NGAWITIMES - Sudah hampir tiga tahun Sukardi yang akrab disapa Kentos RT 05 RW 03 Dusun Gedangan Desa Kwadungan Lor Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi, yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjual rica-rica bekicot.
Setiap hari Sukardi menjual rica- rica bekicot dengan cara keliling ke warung-warung untuk menawarkan dagangannya. Dari aktivitasnya Sukardi yang akrab disapa Kentos ini mampu menjual 100-200 bungkus rica- rica bekicot dengan harga jual Rp 2000 sampai Rp 5000 rupiah setiap bungkusnya.
Baca Juga : Gebrakan Ikatan Alumni ITB Jatim Jelang Pemilu IA ITB Pusat
Rica- rica yang diolah dengan bumbu-bumbu andalan Pak Sukardi lalu dibungkus daun pisang ini sangat laris dijual setiap harinya. Untuk bahan bekicot mentahnya sudah ada yang datang menjual kepadanya dan kadang-kadang Sukardi mencari sendiri di tengah malam kalau orang Ngawi bilang nyuluh bekicot.
"Semua bumbu rica-rica saya dibantu istri yang membuat dan mengolahnya mas," ucap Sukardi.
Sukardi juga menambahkan dalam proses memasak rica-rica bekicot memerlukan waktu yang cukup lama, mulai dari pemilihan daging, membersihkan lendir, memotong daging dengan ukuran kecil-kecil, merebus dengan air mendidih kurang lebih satu jam, lalu baru digoreng dengan dicampur bumbunya rempah-rempah yang telah disiapkan seperti cabe Jawa, merica, bawang merah, bawang putih, jahe, garam, serai, kecap manis, gula Jawa dan penyedap rasa.
"Setelah dimasak selama kurang lebih 40 menit dan didiamkan sekitar 20 menit, rica-rica bekicot baru dibungkus dengan daun pisang dan siap untuk dijual keliling," imbuhnya.
Baca Juga : Mahasiswa dan PKL Bersatu Minta Jam Malam Dievaluasi, Berikut Penjelasan Bupati Tulungagung
"Alhmdulillah setiap hari habis. Semoga pelanggan menikmati rica-rica masakan saya," pungkas Sukardi.