free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Jangan Takut dan Termakan Hoax, 28 Laporan Efek Samping Vaksin Covid-19 hanya Gejala Ringan

Penulis : Anang Basso - Editor : Dede Nana

21 - Jan - 2021, 03:27

Placeholder
Ilustrasi, net

TULUNGAGUNGTIMES - Informasi yang diterima netizen terkait efek samping vaksin Covid-19 sangat beragam. Bahkan, tak sedikit informasi hoax atau menyesatkan diterima lalu dipercaya masyarakat. Akibatnya, banyak netizen menumpahkan keraguan bahkan ketakutannya di media sosial bail Facebook atau WhatsApp.

"Yang divaksin biar yang dapat bantuan saja. Saya emoh karena takut justru setelah divaksin malah jatuh sakit atau mati," kata Akun Bayu saat menanggapi postingan terkait Tulungagung akan menerima sejumlah vaksin.

Baca Juga : Seharga 1 Bungkus Kacang Goreng, Ini Daftar Obat Covid yang Cukup Manjur dan Ada di Apotek

Senada dengan Bayu, Irma yang mengaku tak sudi divaksin saat dihubungi melalui massangernya. Dirinya mengungkapkan, bahwa dia memang takut disuntik dan dirinya melihat ada anggota DPR juga tak mau disuntik vaksin.

"Jika anggota DPR yang lebih pandai saja tak mau, masa kita mau dikorbankan. Saya tidak ikut jika ada vaksin korona," kata Irma yang mengaku sebagai mantan TKW ini.

Meski banyak yang meragukan, ternyata banyak yang bersyukur telah ada vaksin Covid-19 dan akan segera diterima di Tulungagung.

"Alhamdulillah, semoga wabah Ini segera berakhir. Saya siap divaksin," kata Ali, dalam komentarnya.

Sebenarnya bagaimana informasi yang sebenarnya tentang vaksin ini? Mengutip detik.com Komnas Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) telah menerima 28 laporan efek samping terkait vaksin korona buatan Sinovac per Selasa (19/1/2021). Sejumlah laporan itu berasal dari seluruh wilayah Indonesia yang tengah melakukan vaksinasi Covid-19.

Menurut Ketua Komnas KIPI Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K) gejala efek samping yang dilaporkan masih dalam kategori ringan dan tidak berbahaya.

"Laporan yang masuknya pegal, nyeri di tempat suntikan, kemerahan, lemas, demam, mual, perubahan nafsu makan," kata Prof Hindra dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 di YouTube, Rabu (20/1/2021).

"Jadi semua menunjukkan gejala yang sebagian besar tidak perlu pengobatan. Ada yang diberi obat, ada yang diobservasi. Namun, Alhamdulilah mereka semua berakhir dengan happy ending, jadi sehat," jelasnya.

Baca Juga : Dijadwalkan Datang Pekan ini, Tulungagung Bakal Terima 5.280 Vaksin Covid-19

Hindra menjelaskan, kejadian KIPI ini umum terjadi saat pelaksanaan vaksinasi. Pasalnya, saat vaksin disuntikkan ke tubuh, vaksin dianggap sebagai 'benda asing' sehingga memicu reaksi di dalam tubuh.

"Jadi reaksi tubuh terhadap benda asing tentunya berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang ringan, ada yang sedang, ada yang berat," ujarnya.

Hindra menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada satu pun dari 28 laporan tersebut yang mengalami gejala KIPI serius sampai perlu penanganan khusus.

"Yang disampaikan gejala-gejala yang sudah dilaporkan oleh jurnal-jurnal dari penelitian tempat lain dan di Bandung. Jadi semua bersifat ringan dan semua sehat dan tidak ada yang memerlukan perhatian khusus hingga saat ini," jelasnya.
 


 

 

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Dede Nana