Setelah dikabarkan dua ponpes di Kota Batu sempat terpapar covid-19, yakni Al Izzah dan Al Irsyad, Kemenag bersama Pemkot Batu akan melakukan rakor yang nantinya juga akan mengajak seluruh MKKS untuk membahas SOP belajar tatap muka.
Namun, Kepala Kemenag Kota Batu Nawawi mengaku belum mengetahui adanya laporan terkait laporan Ponpes Al Irsyad sempat terpapar covid-19. Hal ini dikarnakan sebelumnya Kemenag sempat meminta regulasi untuk pertemuan tatap muka untuk ponpes.
Baca Juga : Wabup Potong Tumpeng Harjalu, Bupati Lumajang Video Call dari Ruang Isolasi
"Kami belum mendapatkan laporan di Al Irsyad ini. Tapi nanti kami akan melakukan rakor dengan Satgas Pencegahan Covid-19 Kota Batu," ujarnya Selasa (15/12/2020).
Ia juga menjelaskan, Ponpes Al Izzah dan Al Irsyad sebelumnya telah meminta surat rekomendasi KBM tatap muka sebelum SKB 4 Menteri dicetuskan. Oleh sebab itu, kedua ponpes ini bisa melakukan kegiatan belajar secara konvensional.
“Total ponpes di sini ada 38 dan hanya 2 ponpes ini yang sudah melakukan tatap muka. Kasus covid-19 di Al Izzah sudah selesai. Jadi, tidak ada masalah. Sedangkan untuk Ponpes Al Irsyad, nanti akan melakukan pemanggilan kepada pengasuh untuk dimintai keterangan," katanya
Saat ditanyai terkait regulasi penutupan ponpes, ia mengaku masih harus melakukan pembahasan secara mendalam. "Nanti kalau ditutup dan santrinya dipulangkan, maka khawatir di daerahnya tidak menerima risiko, apalagi kepada OTG," ucapnya
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso membenarkan adanya rencana rakor yang diadakan Jumat depan (18/12/2020) bersama Dinas Pendidikan dan Satgas Covid Kota Batu.
Baca Juga : Bentrokan Dua Perguruan Silat Terjadi di Jombang, Tiga Orang Luka
"Nanti di sana akan ada pembahasan SOP sekolah tatap muka. Hasil dari rakor itu nantinya akan diterapkan ketika Kota Batu menjadi zona kuning. Walau ada imbauan dari Kemendikbud, namun arahan kepala dearah harus menunggu zona kuning. Maka dari itu persiapan harus ada dibarengi dengan percepatan penanganan covid-19 Kota Batu untuk naik menjadi daerah risiko rendah," ujarnya