Hjan pada Minggu (13/12/2020) mengguyur Kota Batu sejak siang hingga malam hari. Imbasnya, tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kota Batu. Totalnya terdapat dua tanah longsor di Kecamatan Bumiaji.
Dua tanah longsor itu terdapat di Jalan Panderman, Dusun Kekep, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji dan Jalan Kamboja Desa Giripurno. Rinciannya di Desa Tulungrejo, tanah longsor yang terjadi itu pada plengseng teknis pondasi rumah.
Baca Juga : Hujan Deras Membuat Jalan Penghubung Caruban-Madiun Tergenang Banjir
Longsornya plengsengan teknis pada pondasi rumah itu dengan dimensi panjang 6,5 meter, lebar 30 centimeter dan tinggi 1,5 meter.
“Akibat plengsengan dan pondasi longsor itu membahayakan rumah,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Upaya yang telah dilakukan dengan pemasangan garis pembatas atau police line karena kondisi tanah longsor yang membahayakan. Sebab jarak kurang dari satu meter sudah berdekatan dengan tembok jendela rumah.
“Rekomendasi yang harus dikakukan dengan pemasangan terpal agar jika terjadi hujan lagi longsor tidak melebar. Dan perbaikan dan pembangunan plengsengan pengganti,” tambahnya.
Kemudian kejadian di Jalan Kamboja Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji plengsengan teknis yang longsor itu dengan dimensi panjang 21 meter, lebar 4,5 meter dan tinggi 40 centimeter. Kerugian yang terjadi menutup saluran irigasi selebar 1,5 meter.
Baca Juga : Rem Blong Truk Angkut Paku Bumi di Kota Batu Diduga Kelebihan Muatan
Selain itu material longsor juga menutup akses jalan warga, hingga saluran pipa air bersih warga terimbas rusak. “Rekomendasi mulai dari perbaikan dan pembangunan plengsengan pengganti, dan membutuhkan alat berat untuk mempercepat pembersihan material longsor,”
Menurutnya, kejadian tanah longsor ini terjadi karena hujan yang tak kunjung berhenti. Apalagi Kecamatan Bumiaji di beberapa desa merupakan daerah yang rawan, dan tanah longsor sepanjang musim hujan sudah terjadi berkali-kali khususnya di sana.