Ada kejadian mengejutkan dalam Operasi Yustisi di depan Polsek Gemarang yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Gemarang AKP Miftakhudin terhadap warga yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah, Kamis (10/12/2020).
Kejadian tersebut saat anggota Polsek Gemarang mendapati 7 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tidak menggunakan masker lalu diberi hukuman menghafalkan bunyi Pancasila, namun salah satu dari siswa tersebut justru tidak hafal Pancasila.
“Pancasila, satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Keadilan yang…haduh lupa saya tidak hafal, Pak,” ujar salah satu siswa SMP yang kedapatan tidak hafal bunyi Pancasila.
Siswa SMP yang tidak hafal Pancasila tersebut kemudian hanya bisa pasrah menerima hukuman push up sebanyak 10 kali dari petugas. Kemudian para siswa diberikan masker agar selalu dipakai saat keluar rumah.
“Sebenarnya ada tujuh pelajar yang terjaring, tapi ada satu tak hafal Pancasila," ujar Miftakhudin.
Miftakhudin mengatakan, saat New Normal mayoritas masyarakat khususnya di Kecamatan Gemarang telah menyadari pentingnya penggunaan masker untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
“Dari hari ke hari memang ada penurunan angaka pelanggar terkait protokol kesehatan, kami harapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya penggunaan masker ketika berada di luar rumah,” tutupnya.