Aparat keamanan dari TNI dan Polri akan siap siaga menjelang H-1 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten 2020. Hal itu untuk mengantisipasi konflik yang bisa terjadi dari pendukung pasangan calon (paslon).
Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, Pilkada Kabupaten Malang 2020 dipastikan tidak akan kehilangan semaraknya. Hal itu dibuktikan dengan pihak keamanan yang terus siaga dalam menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Malang.
Baca Juga : Babak Baru Usai 6 Pengawal Rizieq Tewas Ditembak, Beredar Rekaman "Tabrak Pengintai"
Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu Letkol Yusub Dody Sandra, mengatakan, bahwa pihaknya akan terus memonitor kondusifitas wilayah, baik menjelang ataupun usai pencoblosan.
Saat ini, ditegaskannya, wilayah Kabupaten Malang masih dalam taraf aman dan kondusif.
"Saat ini masih kondusif dan aman. Kami akan terus waspada untuk mengantisipasi konflik, pendukung pasangan calon, intimidasi dan sabotase," tegas Yusub Dody.
Tak hanya mewaspadai pendukung antar paslon, Yusub Dody juga menekankan kepada anggotanya agar tetap menjunjung tinggi netralitas saat pilkada berlangsung.
"Kita memiliki tanggung jawab besar. Tugas pengamanan yang akan kita laksanakan adalah suatu kebanggaan. Tetap jaga netralitas TNI-Polri, karena netralitas adalah harga mati yang tidak bisa ditawar lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengaku pihaknya sudah menyiapkan 834 personil gabungan dari kepolisian yang terlibat pengamanan TPS di seluruh Kabupaten Malang.
Di sisi lain, juga ada tambahan pengamanan dari TNI dalam hal ini adalah Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu sejumlah 150 personil.
"Ada 434 dari anggota Polres Malang, kemudian di backup 125 orang dari Polres Lumajang, 75 pasukan dari Polresta Malang Kota, dan 100 orang dari Polda Jawa Timur. Nanti itu semua akan kita libatkan untuk pengamanan di TPS dan untuk memonitor setiap dinamika yang terjadi," ungkap Hendri Umar.
Baca Juga : Amankan Logistik Pilkada, Polres Trenggalek Terjunkan Personel Khusus
"Dari Kodim tadi juga ada kita libatkan 150 personel. Kita juga punya pasukan Brimob yang stay di Mapolres Malang, jika sewaktu-waktu terjadi suatu koinsidensi atau kejadian darurat lainnya kita akan kirimkan," imbuhnya mengakhiri.