Pemilihan Kepala Desa (kades) di Jombang segera digelar pada pertengahan bulan ini. Untuk menciptakan Pilkades di Jombang yang kondusif, para calon kades (Cakades) diajak untuk deklarasi damai.
Deklarasi ikrar damai Cakades ini digelar secara virtual melalui kantor desa masing-masing yang menggelar Pilkades. Setidaknya ada sembilan desa yang menggelar Pilkades serentak di Jombang pada 19 Desember besok.
Baca Juga : Serah Terima Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati pada Bupati Mojokerto 2020
Yakni, Desa Sukoiber dan Wangkal Kepuh, Kecamatan Gudo, Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng, Desa Seketi Kecamatan Mojoagung, Desa Mojoduwur Kecamatan Mojowarno, Desa Madiopuro Kecamatan Sumobito, Desa Pulogedang Kecamatan Tembelang, Desa Marmoyo Kecamatan Kabuh dan Desa Banjardowo Kecamatan Jombang.
Acara deklarasi ikrar damai ini disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah melalui sambungan virtual di Ruang Media Center Kantor Pemkab Jombang, Senin (7/12/2020). Hadir pada acara tersebut, Dandim 0814, Ketua DPRD, Perwakilan dari Polres dan perwakilan dari Kejaksaan, beberapa Kepala OPD.
"Terima kasih kepada semua pihak khususnya leading sektor pelaksanaan pilkades, para panitia pilkades, para calon kepala desa, tiga pilar, khususnya atas kerjasamanya selama ini. Mari kita dukung Pilkades serentak ini agar berjalan aman, tertib, lancar dan sukses," kata Sumrambah.
Disampaikan Sumrambah, dengan adanya deklarasi ikrar damai ini berarti para calon kades sudah boleh melakukan tahapan pilkades yakni berkampanye di desa masing-masing. Karena Pilkades digelar di tengah pandemi Covid-19, ia mengimbau agar seluruh pelaksanaan Pilkades harus mematuhi protokol kesehatan.
"Oleh sebab itu pelaksanaan Pilkades ini jangan sampai memicu munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jombang. Disiplin protokol kesehatan Covid-19 harus di kedepankan," tuturnya.
Baca Juga : Tekan Potensi Rawan Jelang Pilkada, Tiga Pilar Siapkan Pengamanan TPS
Wabup juga berharap, Pilkades tahun ini dapat dilaksanakan dengan sukses, damai, aman, tertib dan lancar. Sehingga, bisa menghasilkan pemimpin desa yang amanah sehingga dapat mengayomi semua warganya.
"Para calon kepala desa ini adalah putra-putri terbaik desa. Oleh karena itu harus menjadi teladan bagi warganya," pungkasnya.