Beragam jenis pelatihan bagi warga disabilitas digelar oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang. Mulai dari mengenal dan membaca nilai mata uang, membuat benang sutera, dan beragam jenis lainnya. Pelatihan akan terus dilakukan dengan materi yang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Peni Indriani mengatakan bahwa kegiatan pelatihan bagi disabilitas diberikan dengan materi berganti setiap tahunnya. "Pertama itu yang tidak bisa melihat, ya cara membaca uang, itu diminati. Kalau yang ini (pintal benang sutera) kan baru. Sama bagus cuma kita kesulitan mencari ulat sutera nya. Tapi kita sudah kerja sama," ujar Peni.
Baca Juga : Berhasil Berkembang, 9 BUMDes di Kabupaten Malang Dapat Bantuan Rp 50 Juta
Peni menjelaskan, beragam jenis pelatihan yang diberikan itu untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan warga. Selain itu juga diharapkan bisa meningkatkan kemandirian disabilitas yang ada di Kota Malang. “Beberapa pelatihan telah kami berikan kepada disabilitas. Hal itu untuk memberikan kemandirian bagi disabilitas agar bisa memiliki penghasilan sendiri meski di tengah keterbatasan,” kata dia.
Dia menjelaskan, pemberian pelatihan yang terus berganti setiap tahun itu karena standar pelayanan minimal (SPM), pemerintah harus hadir bersama disabilitas. Bahkan pada Musrenbang tematik disabilitas sudah banyak dibahas untuk memudahkan disabilitas beraktivitas sehari-hari.
"Yang kita terapkan saat ini untuk difabel yang menggunakan kursi roda, sementara yang lainnya bertahap. Fasilitas ini diharuskan di setiap tempat layanan publik. Sudah saya sampaikan pada Musrenbang agar yang menggunakan kursi roda tidak kesulitan. Jadi diberi jalan khusus setiap ruang publik," ungkapnya.
