Sebanyak 161 produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Blitar mengikuti UMKM Virtual Expo yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Kediri.
Pameran virtual expo yang dilaksanakan 26 – 28 November dipusatkan di Blitar Town Square (BLITOS). Produk UMKM yang mengikuti pameran ini telah terseleksi dan wajib memiliki standar perizinan maupun legalitas seperti produk pangan yang memiliki label BPOM.
Baca Juga : Omzet Turun 60 persen, Dinkop dan UMKM Tulungagung Arahkan Pelaku Usaha ke Digital Marketing
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kabupaten Blitar, Ulfie Zulfiqar Zuqsas mengungkapkan, peran UMKM dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional dan daerah sudah tidak diragukan lagi. Oleh sebab itu Pemkab Blitar tak henti-hentinya mendorong UMKM sebagai salah satu sektor untuk mengangkat perekonomian masyarakat melalui pembinaan dan fasilitasi.
“Pameran ini merupakan salah satu fasilitasi yang kami lakukan kepada UMKM agar semakin berkembang. Melalui virtual expo bersama BI ini kami harapkan bisa menjadi pembelajaran untuk UMKM,” ungkap Ulfie kapada awak media.
Ulfie menambahkan, Dinkopum Kabupaten Blitar akan terus memberikan fasilitasi kepada UMKM agar semakin berkembang. Dengan fasilitasi yang terus diberikan diharapkan kedepan UMKM di Kabupaten Blitar akan semakin kaya inovasi, ragam produknya semakin banyak dan menguasai pasar.
“Pemda akan terus berikan fasilitasi. Dengan fasilitasi kami berharap kedepan UMKM semakin kaya inovasi dan semangat untuk mengembangkan produknya untuk pengembangan dan pemasarannya. Bagi UMKM yang sudah sukses kami berharap bisa memberikan inspirasi untuk UMKM yang masih pemula. Kami juga ingin UMKM ini peka dengan perkembangan jaman, karena ada perubahan peradaban, pemasaran yang semula offline berubah menjadi online,” tukasnya.
Sekedar diketahui, UMKM Virtual Expo yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Kediri di Blitar Town Square selain diikuti Kabupaten Blitar juga diikuti peserta dari Kota Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Nganjuk. Pameran ini terselenggara atas kerjasama BI dengan Pemerintah Daerah. Diharapkan pameran ini bisa mengangkat ekonomi daerah melalui produk UMKM di masa pandemi Covid-19.
“Kita memang kerja sama dengan Bank Indonesia wilayah kerja Kediri untuk pelaksanaan kegiatan UMKM Expo ini. Untuk Kabupaten Blitar, dari jumlah 70 UMKM, koperasi dan asosiasi, itu hasil kurasi yang dilaksanakan bulan lalu itu yang lolos kurasi adalah 59 UMKM, koperasi dan asosiasi. itu kalau dijumlah UMKM berarti yang lolos kurasi ada 76 UMKM dengan jumlah produk 161 produk yang mulai hari ini sampai tanggal 28 November ikut pameran,” terang Ulfie.
Baca Juga : Dorong UMKM semakin Berkembang, Dinkopum Pemkab Blitar Gelar Pelatihan Marketing Branding
Suksesnya pelaksanaan UMKM Expo yang diselenggarakan ini diharapkan ikut berdampak terhadap produk-produk UMKM Kabupaten Blitar. Ulfie berharap, melalui pameran ini produk UMKM Kabupaten Blitar bisa menonjolkan dan membuktikan kualitasnya.
“Dalam waktu tiga hari ini akan ada tim kurasi lagi untuk mungurasi produk itu yang nanti mungkin di fasilitasi untuk ekspor. Semoga saja ada produk dari UMKM Kabupaten Blitar yang nantinya lolos kurasi tahap kedua, sehingga terfasilitasi dibantu untuk ekspor,” imbuhnya.
Lebih dalam Ulfie menyampaikan, potensi UMKM di Kabupaten Blitar semakin hari semakin berkembang. Perkembangan yang bagus ini tak lepas dari pembinaan dan fasilitasi yang konsisten dilakukan Pemerintah Daerah.
“Di UMKM Expo ini sebenarnya jatahnya Kabupaten Blitar 50 UMKM, karena memang masa pandemi harus mengikuti protokol kesehatan. Tapi karena kabupaten blitar potensi UMKM nya sangat luar biasa, maka kami mohon kepada BI menambah quota sehingga kami menghadirkan 70 UMKM koperasi dan asosiasi,” pungkasnya.(Adv/Kmf)
