Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim terus berupaya memcapai visinya menjadi universitas bereputasi internasional. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa internasional, baik melalui program beasiswa Kementerian Agama Republik Indonesia, beasiswa rektor, serta melalui jalur mandiri yang menempuh studi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Untuk itu dibentuklah Kantor Urusan Internasional (KUI) atau Internasional Office sebagai pusat pengelolaan mahasiswa internasional di lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, agar mutu layananan mahasiswa internasional semakin prima.
Baca Juga : Peringati Hari Guru dan HUT PGRI, Guru SDN 1 Yosomulyo Gelar Aksi
Selian itu, KUI juga berupaya mengakselerasi pencapaian reputasi internasional selaras dengan visi dan misi universitas.
Meski secara kelembagaan baru setahun, Kantor Urusan Internasional (KUI) atau International Office UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah melakukan berbagai hal besar sebagai jurus ampuh mendorong UIN Maulana Malik Ibrahim Malang meraih reputasi internasional. Di antaranya, merawat dan mengembangkan kerjasama internasional, mengorganisasi berbagai program budaya dan pembinaan bagi mahasiswa internasional, memberikan layanan dan pendampingan terkait problem akademik, keuangan, asuransi, dan keimigrasian, serta mengkoordinasikan penyediaan dosen tamu.
Direktur KUI Imron Rossidy S. Th, M.Ed, menjelaskan, bahwa program KUI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang selalu terkoneksi dengan dunia internasional. Dari program yang telah tersusun, berbagai macam kegiatan telah dilakukan KUI, seperti salah satunya, penyelenggaraan Program East Java Exploration (EJx) sebagai bagian dari program konsorsium Western Australia and East Java Universities Consortium (WAEJUC).
"Ini sudah kami lakukan webinar internasional dan tahun depan akan kita gelar lagi secara offline bila Covid-19 tidak ada. Ini konsorsium antara UIN Malang dengan 10 Perguruan Tinggi di Jatim dengan enam universitas di Australia. Mereka exchange program, datang kemari belajar tentang budaya dan seni. Kita juga mengirim mahasiswa ke Australia, termasuk juga mendatangkan dosen dari luar negeri, seperti dari Sudan, Amerika dan Jerman untuk mengajar," terangnya.
Selain itu, KUI juga aktif mengikuti pameran pendidikan internasional. Terakhir kali ikut expo di Brunei Darussalam, pemberian bantuan mahasiswa internasional terdampak Covid-19, dan pembuatan website resmi Kantor Urusan Internasional.
Baca Juga : ISNU Kota Blitar Gelar Webinar Membangun Paradigma Profetik Aswaja
"Karena saat ini masih masa Covid-19, banyak program yang belum bisa dijalankan. Tapi selama pandemi ini kita juga memberikan bantuan pada mahasiswa asing yang terdampak di UIN Malang. Namun tentunya ke depan kami berharap masa pandemi ini bisa selesai, sehingga program-program untuk kemajuan UIN Malang bisa dilakukan," jelasnya.
Disampaikannya, ke depan pihaknya berharap KUI bisa lebih memaksimalkan untuk lebih mempercepat internasionalisasi lembaga dan tetap menjaga eksistensi serta bisa memaksimalkan kolaborasi dan sosialisasi program KUI.
" Tentu kami harapkan untuk bisa berakselerasi untuk pencapaian visi UIN Maulana Malik Ibrahim menjadi universitas bereputasi internasional," pungkasnya.