Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Blitar mengadakan kegiatan webinar intelektual melalui aplikasi zoom, Minggu (22/11/2020).
Webinar ini mengusung tema Membangun Paradigma Profetik Aswaja: Revitalisasi Tradisi Intelektual NU.
Baca Juga : Gelar Yudisium Virtual, Unisba Blitar Cetak 645 Sarjana Berkualitas
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. (Rektor UINSUKA Yogyakarta), Prof.Masdar Hilmy, S.Ag., MA, Ph.D (Rektor UINSA Surabaya), Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung), dan Prof Dr M. Mas'ud Said,MM (Ketua PW ISNU JATIM).
Ketua ISNU Kota Blitar Dian Fericha, mengungkapkan, webinar ini digelar untuk memperingati hari ulang tahun (Harlah) ISNU ke-21 Tahun 2020.
Webinar ini diharapkan dapat mentrigger kaum muda NU untuk lebih produktif dalam rangka meningkatkan kualitas intelektualnya. Dengan webinar ini kaum muda NU juga diharapkan dapat lebih memahami konsep Aswaja.
“Kemudian manhaj Zulfikar-nya kemudian manhaj Al harokah-nya. Webinar ini kita juga berupaya menguatkan paradigma Aswaja profetik itu sebagai paradigma yang dipakai dalam kegiatannya sehari-hari. Sehingga dengan begitu kaum intelektual mampu mendorong untuk memberikan konsep baru yang aplicatable,” ungkap Dian.
Dikatakannya, ISNU Kota Blitar mendorong agar kader-kader NU bisa berkontribusi keluar. Kontribusi keluar dalam arti, memberikan sebuah konsepsi yang bisa dipakai untuk seluruh umat manusia.
“Kontribusi keluar sudah tidak lagi lokal Indonesia, tapi harus keluar dan berpengaruh sebagai subyek bukan lagi obyek ide-ide luar. Wajib hukumnya bisa berkontribusi ide. Selain itu untuk mentrigger juga dalam rangka memperingati harlah ISNU yang ke-21 agar kaum muda tidak lagi tergerus arus globalisasi, tapi mampu membuat arus sendiri dan mempengaruhi dunia,” tukasnya.
Baca Juga : UIN Malang Gelar Rapat Tinjauan Manajemen, Fokus Perbaiki Kelemahan Kampus
Keempat narasumber yang hadir di agenda ini secara virtual menyampaikan banyak paparan menarik. Salah satunya seperti yang disampaikan Rektor UINSA Surabaya Prof. Masdar Hilmy, S.Ag., MA, Ph.D yang membahas tentang ASWAJA profetik itu sendiri.
Disampaikan Prof Masdah, bahwa di era saat ini penting untuk memunculkan paradigma baru untuk pemikiran Aswaja yang berbasis pada profetisme nabi.
“Profetik adalah misi kenabian yang memiliki tujuan tidak hanya terbatas pada tekstual, tapi Go beyond literalism,” tandasnya.