Kepolisian Resort (Polres) Blitar menerjunkan 485 personel untuk mengamankan jalanya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2020 pada 9 Desember mendatang. Ratusan personel ini disiapkan sejak jauh-jauh hari sebelum pencoblosan.
Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengungkapkan di wilayah hukum Polres Blitar ada 171 desa dan 1.540 tempat pemungutan suara. Polres Blitar akan menerapkan skema menyiagakan 2 personel polisi dan 10 personel Linmas untuk 20 TPS yang masuk kategori wilayah aman.
Baca Juga : Imbas Lockdown, PN Blitar Tunda 26 Agenda Sidang
Sementara untuk daerah yang masuk kategori rawan akan disiagakan 2 personel polisi dan 2 Linmas untuk mengamankan 4 TPS. Sementara wilayah yang masuk kategori sangat rawan akan diberlakukan pola pengamanan 2 personel polisi dan 1 Linmas untuk 2 TPS.
“Dalam melaksanakan pengamanan ini kita menurunkan personel-personel terbaik,” ungkap Fanani, Kamis (19/11/2020).
Dikatakannya, selain 485 personel dari Polres Blitar dan 3018 personel Linmas, nantinya pengamanan akan di-back up oleh 300 personel TNI, satu pleton personel Brimob dan bantuan Polres tetangga sebanyak 200 personel.
"Kita juga akan mendapat tambahan personel back up dari 1 SST Brimob. Serta bantuan dari polres tetangga yang di daerahnya tidak melaksanakan pilkada,” paparnya.
Baca Juga : Pimpin Operasi Yustisi, Pjs Bupati: Semoga Blitar Segera Zona Hijau
Lebih dalam Fanani menyampaikan, daerah rawan di wilayah hukum Polres Blitar tidak terkait potensi konflik. Kerawanan tersebut terkait dengan sulitnya akses jalan seperti beberapa desa di wilayah Blitar selatan.
“Wilayah Polres Blitar kerawanannya bukan karena potensi konflik, melainkan jauhnya jarak. Sehingga kita menganggap ini ada kerawanan utamanya saat proses surat suara sebelum maupun sesudah pencoblosan," pungkasnya.