Bunga Matahari menjadi salah satu jenis tanaman yang indah. Sebenarnya biji bunga matahari sendiri bukanlah sebuah bibit tanam dari tanaman bunga matahari, melainkan berasal dari tanaman bunga matahari.
Bunga matahari sendiri memiliki nama ilmiah Helianthus annuus L. Bunga ini merupakan tanaman asli dari benua Amerika. Kendati demikian, penyebaran bunga matahari ini sudah tersebar ke seluruh dunia sejak tahun 1500an. Bunga Matahari juga termasuk salah satu bunga nasional dari Unkraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Baca Juga : Wabup Lumajang: Padat Karya Merupakan Program untuk Berdayakan Masyarakat
Bunga ini tentunya sangat mudah dikenali dari ciri fisiknya yang unik. Memiliki warna kuning cerah, berukuran besar dan kepaa bunga yang besar dan di dalam satu bongkol terdapat lebih dari ribuan bung-bunga kecil.
Hal itu membuat bunga matahari digemari untuk dinikmati keindahannya dan tidak lupa untuk dimanfaatkan kegunaan dari tanaman ini.
Tanaman ini memiliki banyak kegunaan, dari mulai diambil buahnya untuk diambil minyak yang terkandung di dalamnya, dipanen daunnya sebagai pakan ternak atau sebagai pupuk hijau, dipanen buahnya dalam bentuk biji bunga matahari untuk digunakan sebagai bahan pangan kuaci dan berguna untuk dijual sebagai tanaman hias ketika sudah mekar sempurna.
Lantas bagaimana cara menanam bunga matahari?
Simak langkah-langkah cara menanam bunga matahari berikut agar bisa tumbuh dengan indah:
1. Penentuan Lokasi Penanaman Tanaman Bunga Matahari
Tanaman ini memiliki sifat yang selalu mengikuti arah dari pancaran sinar matahari dan cenderung menghadap ke arah timur.
Hal itu dikarenakan bunga matahari menyimpan zat hormon Auxin, yakni suatu hormon tanaman yang mengendalikan pertumbuhan, biasanya jumlah Auxin akan lebih banyak berada di sisi yang jauh dari sinar matahari.
Usahakan ditanam di tempat terbuka di tempat yang sepenuhnya terkena pancaran sinar matahari agar tanaman bisa memancarkan keindahan maksimal.
Meskipun sangat tangguh ditanam di berbagai macam jenis tanah namun jangan coba-coba menanam tanaman bunga ini di daerah yang memiliki genangan air yang banyak, karena akan menyebabkan akar tanaman rusak.
Di Indonesia, untuk budidaya skala besar memang tidak bisa sembarang menanam di segala tempat, harus ditanam di lokasi yang cocok seperti di daerah pegunungan, karena memiliki kelembapan udara yang banyak hingga mencapai 80 hingga 90 persen dan banyak mendapatkan pancaran sinar matahari langsung.
Bunga ini bisa ditanam di pekarangan rumah kalian sebagai tanaman hias dengan batas ketinggian 0 hingga 1500 meter diatas permukaan laut.
2. Penyemaian Bibit Tanaman Bunga Matahari
Agar bunga matahari tumbuh dengan maksimal, terlebih dahulu kalian lakukan penyemaian untuk memperoleh bibit yang unggul, karena semua tanaman tergantung pada kualitas bibit yang ditanam di awal.
Bibit bisa diperoleh dari indukan pertama yang sudah memiliki umur yang sudah tua.
Bibit bunga matahari ini juga bisa diperoleh di toko-toko pertanian, baik secara online atau pun offline.
Hal pertama yang kalian harus lakukan yakni penyiraman dengan air secukupnya pada media semai berupa polybag atau baki semai yang telah diisi dengan campuran berupa tanah, pupuk kompos dan arang sekam dengan perbandingan masing-masing sebesar 1 : 1 : 1.
Lalu kalian tabur bibitnya pada media semai.
Selanjutnya kalian tunggu selama 30 hari sejak kalian melakukan penyemaian atau pun apabila tanaman telah tumbuh hingga mencapai ketinggian 15 hingga 20 cm barulah kalian pindahkan ke lokasi tanam.
Perlu diingat kalian harus melakukan penyiraman secara rutin. Hal ini agar media semainya tetap lembab sehingga mempercepat proses pertumbuhan bibit tanaman bunga matahari.
3. Proses pengolahan media tanam bunga matahari
Langkah selanjutnya saat bibit telah disemai, kalian lakukan pengolahan tanah pada media tanam. Penanaman tanaman bunga matahari ini bisa dilakukan di dalam pot ataupun di lahan yang luas untuk skala besar.
Melansir dari kutanam berikut cara pengolahan media tanamnya, baik yang hendak ditanam di dalam pot ataupun yang ditanam di lahan yang luas, diantaranya:
- Pertama-tama kalian bersihkan lahan di lokasi tanam, sehingga tidak ada lagi sampah-sampah dan tanaman pengganggu yang berserakan di lokasi tanam.
- Kemudian kalian ambil cangkul ataupun alat pertanian lainnya untuk menggemburkan tanah sehingga menjadi subur.
Pengolahan Media Tanam di Lahan yang Luas
Kalian lakukan proses penggemburan tanah hingga memiliki kedalaman sebesar 30 cm.
Kemudian untuk pengolahan media tanam di tempat yang luas, kalian buatlah gundukan atau bedengan dengan panjang sebesar 10 sampai 15 meter, untuk lebarnya 100 sampai 110 cm dan memiliki ketinggian sebesar 30 hingga 40 cm.
Lalu kalian beri jarak antar bedengan dengan jarak 50 cm. Jangan lupa untuk membuat drainase diantara bedengan agar air mengalir dan tidak tergenang.
Selanjutnya beri pupuk kandang sebanyak 0,5 hingga 1 kg per tanaman. Lalu aduk hingga tercampur rata dengan tanah yang ada pada bedengan.
Biarkan selama 2 minggu hingga pupuk terserap sepenuhnya.
Baca Juga : Wabup Lumajang Hadiri Sosialisasi Padat Karya di Desa Sumberwuluh
Setelah diberikan pupuk kandang maka kalian berikan pupuk dasar anorganik yakni pupuk majemuk NPK dengan takaran sebanyak 700 kg per hektar.
Selanjutnya kalian bisa memberikan mulsa plastik perak hitam.
Ingat, tempatkan bagian perak berada di bagian atas. Tancapkan pasak penjepit di setiap pinggir mulsa setiap 50 cm agar mulsa plastik tidak terbang kemana-mana.
Pengolahan Media Tanam di Lahan yang Terbatas (di Pot)
Pot juga bisa digunakan sebagai media tanam nya sehingga tidak memakan banyak tempat.
Kalian harus memilih pot dengan ukuran yang besar, karena akar dari tanaman bunga matahari besar dan membutuhkan ruang yang cukup agar pertumbuhan menjadi maksimal.
Pilih penempatan yang terkena sinar matahari secara langsung dan jangan di ruangan yang tertutup seperti di dalam rumah.
Kemudian, kalian campur tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1 lalu masukkan kedalam pot secara merata dan jangan sampai penuh dan siram.
Terakhir kalian hanya tinggal menunggu bibit yang siap dipindahkan ke dalam pot dari tempat penyemaian.
4. Proses Penanaman Tanaman Bunga Matahari
Langkah ini hanya dibutuhkan tingkat kehati-hatian dan ketelitian yang tinggi.
Kalian tinggal menunggu bibit tumbuh hingga mencapai ukuran 15 hingga 20 cm untuk kemudian dipindahkan dari tempat persemaian bibit ke lokasi media tanam yang sebenarnya baik itu pot atau lahan.
Penanaman di Lahan Bedengan
Untuk penanaman di lahan bedengan, pertama kalian buat lubang di setiap bedengan untuk dimasukkan bibit yang telah siap tanam.
Lalu bibit tanam dimasukkan ke dalam lubang tanam, selanjutnya kalian tutup rapat kembali dengan menggunakan tanah dan usahakan bibit tanaman tetap tegak berdiri.
Kemudian lakukan perawatan dengan cara menyiramnya dengan air secukupnya setiap hari secara teratur, sembari melakukan penyiraman, kalian bisa memberi pupuk susulan agar terjaga ketersediaan nutrisi yang diperlukan tanaman bunga matahari.
Penanaman di Lahan Terbatas (Contohnya pada Pot)
Untuk penanaman di lahan terbatas seperti pot, pertama kalian pindahkan bibit yang sudah setinggi 20 cm dari tempat penyemaian ke dalam pot.
Saat pemindahan dilakukan penyiraman terlebih dahulu agar ketika di keluarkan dari tempat penyemaian, bibit tidak pecah dan rusak.
Selanjutnya kalian lubangi tengah pot yang disiapkan dengan campuran tanah dan pupuk kandang tadi untuk kemudian dimasukkan bibit tanaman yang telah siap.
Tutup kembali dengan tanah hingga sebatas pangkal dari batang bibit tanaman bunga matahari. Kalian lakukan penyiraman dengan air secara rutin setiap hari pada pagi hari dan sore hari.
Perlu diingat, meskipun membutuhkan cahaya matahari yang banyak, tanaman ini juga membutuhkan pasokan air yang banyak. Letakkan pot ke tempat yang terkena sinar matahari selama 6 hingga 7 jam per harinya.
Untuk perawatan kalian hanya tinggal menambahkan suplemen dengan cara memberikan pupuk setelah usianya mencapai 2 bulan dan kemudian secara rutin lakukan pemberian pupuk untuk bulan-bulan berikutnya.
Beri pestisida atau insektisida pada tanaman bunga matahari secukupnya agar terhindar dari serangan penyakit dan hama yang mengganggu.