Gufron Galih Fitriawan (26), pemilik kios Service Handphone (HP) di Jalan Simpang Sulfat Selatan nomer 2, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, rugi Rp 25 juta. Pasalnya, ia harus menomboki dan mengganti 16 hp servisan dari pelanggannya yang diservis lantaran telah dicuri.
Namun, yang lebih miris lagi, pelaku yang mencuri hp servisan dari para pelanggannya adalah teknisinya sendiri, yang baru satu bulan bekerja. Pelaku memiliki nama samaran Nur, namun dari informasi yang diperoleh korban, pelaku memiliki nama asli Bobby, asal Jambi.
Baca Juga : Unikama Diakui Maju Pesat dalam Pengelolaan Kampus, STKIP PGRI Jombang Jalin MoU
Korban yang ditemui di lokasi kios, menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar tanggal 5 November 2020. Saat itu, korban tengah berada di lantai dua, sementara pelaku berada di lantai satu. Sekitar pukul 07.30 WIB, korban turun ke lantai bawah untuk mengecek pelaku yang sehari-harinya tidur di lantai bawah.
"Saat itu saya lihat orang sudah keluar. Setelah itu saya tunggu-tunggu, hingga saya buka konter pukul 12.00 wib, pelaku ini juga belum datang-datang. Tapi saat itu belum curiga, karena saya lihat tas pelaku ini masih ada," bebernya.
Namun setelah pukul 17.00 wib, terdapat salah satu pelanggan yang akan mengambil hp yang diservis, namun saat itu ketika korban mencari HP pelanggannya Oppo A5S, hp tersebut tak ditemukan oleh korban.
"Saya cek semua akhirnya saya dapati ada 16 HP totalnya yang hilang dari berbagai merek, tapi yang paling mahal ada iPhone 7. Totalnya, sekitar Rp 25 juta. Dan HP yang dibawa pelaku ini semua HP servisan, yang ada di etalase, kalau yang rusaknya parah sama pelaku nggak dibawa," jelasnya.
Dijelaskannya, jika korban pertama kali kenal dengan pelaku di Malang Plaza. Saat itu, pelaku tengah berada di sebuah konter HP milik temannya. Pelaku saat itu juga tengah melamar pekerjaan untuk menjadi teknisi.
"Namun karena teman saya nggak menerima, akhirnya saya ngobrol. Dia ngaku asal Jambi, setelah ngobrol dia kemudian ikut kerja di tempat saya. Saya niatnya menolong, tapi nggak taunya malah begini," bebernya.
Baca Juga : Pembobolan Bengkel di Soehat, Owner Curigai Pelaku Adalah Karyawannya
Setelah kejadian, korban sempat menghubungi nomor telepon pelaku. Namun nomor telepon pelaku dalam kondisi tidak aktif. Korban kemudian sempat mem-Posting foto pelaku pada grup media sosial warga Jambi. Dan di situ terdapat salah seorang netizen yang mengomentari postingan korban.
"Ternyata pelaku ini juga pernah menipu korban lainnya. Yang mengomentari ini juga pernah ditipu oleh pelaku ini," katanya
Setelah kejadian tersebut, korban yang kini harus mengganti hp servisan milik para pelanggannya, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota. "Sudah saya laporkan Mas, tapi kemarin dari 16 hp yang tercatat sudah ada dusbooknya masih empat hp, yang lain menyusul," pungkasnya.