Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep telah selesai mengikuti debat pertama, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Di segmen pertama debat publik yang mengusung tema "Meningkatkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat" itu berlangsung di Hotel Utami Sumenep, Selasa (10/11/2020) malam.
Baca Juga : Memiliki Segudang Pengalaman, Tokoh Masyarakat di Dampit Berikan Dukungan ke Paslon Ladub
Situasi debat kali ini cukup berbeda dari biasanya karena tidak bisa disaksikan langsung di dalam ruangan oleh para tim pendukung, melainkan secara live di media sosial dan ditonton di rumah.
Hal ini dikarenakan masih dalam keadaan Pandemi Covid-19 dan peta sebaran virus corona di Kabupaten Sumenep masih berstatus zona kuning, sehingga panitia harus membatasi penonton debat.
Pada debat perdana kali ini, peserta debat menyampaikan visi dan misi setiap masing-masing paslon, serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panelis, dan para pasangan kandidat juga bisa memberikan pertanyaan kepada kandidat lawan.
Pasangan calon nomor urut 1 Achmad Fauzi dengan jargon "Bismillah Melayani" dalam debat pertama itu menyampaikan visi misinya, yaitu "Sumenep mandiri, unggul dan sejahtera".
"Kami akan membangun SDM yang bersaing di bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan, kemudian juga mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, inovatif dan responsif dalam melayani masyarakat," ucap Fauzi yang tampil seorang diri karena calon wakilnya, Nyai Hj. Dewi Khalifah berhalangan, yaitu sedang menjalani masa ‘iddah.
Selain itu, di bidang kesejahteraan masyarakat, ia berjanji akan fokus pada penguatan ekonomi berbasis dari hulu ke hilir, dan dari sisi pembangunan akan membangun Sumenep berasaskan kearifan lokal dan gotong royong.
Baca Juga : Program Ipuk-H Sugirah Tawaran Cerdas Logis dan Realistis
"Kemudian kami akan berupaya mewujudkan pembangunan yang berimbang antara daratan dan kepulauan berbasis lingkungan hidup," tegasnya.
Sementara itu, calon bupati nomor urut 2 Fattah Jasin-KH. Ali Fikri yang memiliki jargon "Sumenep Barokah" juga menyampaikan visi misinya untuk memakmurkan desa dan meratakan pembangunan.
"Ada lima misi yang akan kita lakukan, yakni meningkatkan infrastruktur, pengembangan ekonomi kerakyatan, meningkatkan kulitas SDM, mewujudkan masyarakat Sumenep yang religius, serta mewujudkan reformsi birokrasi dan pelayanan publik," ujar Fattah Jasin.
Sedangkan ada sembilan program prioritas yang akan dipadukan dengan visi misinya itu. Yakni Sumenep akses, Sumenep berdaya, Sumenep agro, Sumenep kerja, Sumenep bangkit, Sumenep cerdas, Sumenep amanah dam Sumenep harmoni.