BangkalanTIMES - Rombongan Komisi D DPRD Bangkalan lakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, Selasa (10/11).
Sidak dilakukan untuk memastikan pelayanan RSUD Syamrabu setempat. Berangkat dari keluhan-keluhan yang sudah dilakukan oleh beberapa kelompok dan beberapa masyarakat, agar bisa terbantahkan. "Sesungguhnya rumah sakit ini sudah baik dan sedang menjalankan sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP)," ujar Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan usai sidak.
Baca Juga : Tiba di Indonesia, Pesawat Rizieq Shihab Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta
Melihat dari keluhan masyarakat yang akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan, rekomendasi dari komisi D, untuk Dr. Nunuk Kristiani beserta dengan wakil direktur (Wadir) Dr. Farhat Surya Diningrat bidang pelayanan. Agar ada revolusi mental untuk pelayanan.
Karena, jika hal itu tidak ia lakukan, maka selamanya sistem pelayanan rumah sakit tidak akan jalan. "Kami sangat berharap, wadir bidang pelayanan ini nantinya punya strategi dan konsep khusus dalam bidang pelayanan," tegas dia.
Tentunya pelayanan yang dia maksud, yakni pelayanan yang humanis, ikhlas dan santun terhadap pasien maupun terhadap keluarga pasien.
Selanjutnya, semisal nanti terjadi keluhan-keluhan lagi, pihaknya meminta supaya Dr. Nunuk beserta dengan wadir-wadir yang lain, supaya tegas dalam memberikan tindakan.
Kalau ada yang tidak siap dengan honor yang kecil di RS serta tidak siap bekerja sesuai SOP. Sekali lagi kata dia, keluar dari rumah sakit dan tidak bekerja di rumah sakit lagi. "Silahkan bekerja di tempat yang lain yang jauh lebih enak," tekannya.
Nur Hasan juga mengaku, pihaknya tidak akan pandang bulu, baik dari yang paling bawah hingga yang paling atas. Jika tidak siap maka silahkan angkat kaki dari RSUD Syamrabu.
Karena Nur Hasan menginginkan, semua pelayanan di RSUD berjalan dengan baik. "Jangan hanya karena satu orang yang berulah. Masyarakat se-Bangkalan atau pemerintah Daerah Bangkalan ini rusak, gara-gara satu orang," imbuhnya.
Perihal temuan masyarakat kemarin, pihaknya masih akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak yang berkaitan dengan pelayanan Rumah sakit. "Kalau memang nanti ditemukan, temuan yang fatal, kami akan rekomendasikan kepada pak Bupati, tetap harus berpikir proporsional, siapa yang berulah dan siapa yang memang merusak rumah sakit ini," kata dia.
Baca Juga : Kejar Setoran Pajak, Komisi III DPRD Banyuwangi Rakor Bareng Bapenda dan KPPP Pratama
Sementara itu, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan Dr. Nunuk Kristiani mengatakan, terima kasih kepada rombongan Komisi D karna sudah turun langsung ke RSUD.
Menurutnya ini adalah semangat yang luar biasa karna pihak komisi D langsung turun ke ruangan-ruangan dan berbicara langsung dengan kepala ruangan. "Mudah-mudahan dengan adanya sidak ini, temen-temen di lapangan betul-betul meningkatkan moto pelayanan, termasuk yang diharapkan tadi lebih ramah, santun dan juga memperkecil adanya komplain," ujarnya.
Terkait keluhan masyarakat Geger yang lalu, pihaknya mengaku itu sudah lama, dan hal itu menjadi catatan penting bagi rumah sakit. "Insya Allah tidak akan ada lagi ya yang seperti itu, kalaupun nanti ada lagi, kami akan lakukan tindakan yang tegas," imbuhnya.
Semisal ada kariawan yang bekerja tidak sesuai SOP, Nunuk sapaan lekatnya itu akan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan dan akan ia beri arahan terlebih dahulu. "Kalau nantinya tidak bisa diberi arahan, maka kami akan lakukan penindakan sesuai prosedur yang ada," pungkasnya.
Menurut dia, sejauh ini masih belum ada yang tidak bekerja sesuai SOP. Karena pihaknya juga harus melihat, sejauh mana pelanggaran yang sudah dilakukan. "Masih bisa diperbaiki apa tidak, kalau masih bisa diperbaiki maka kami akan lakukan pembinaan terlebih dahulu dan akan memberikan kesempatan untuk orang itu," tutupnya.