Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Penjual Barang Antik Bertahan di Tengah Terpaan Badai Covid-19, Berharap Kota Madiun Tiru Daerah Lain

Penulis : Muhammad Nasir - Editor : A Yahya

07 - Nov - 2020, 21:58

Placeholder
Mbah warno bersama pelanggan kolektor barang antik di kiosnya yang ada di pasar Kotak njoyo Madiun

Masih banyak kegiatan usaha yang bertahan di tengah guncangan dampak Covid-19. Salah satunya yang bertahan adalah penjual barang antik, Suwarno atau Mbah Warno, penjual barang antik di Pasar Kotak Njoyo, Kota Madiun.

 

 

Mbah Warno masih bertahan di tengah terpaan badai Covid-19 yang melumpuhkan banyak sektor ini. Dia tetap membuka kiosnya mulai j am 08.00 pagi hingga malam pukul 21.00. “ Ada kepuasan bathin membuka usaha yang sesuai dengan hobi kita,” kata Mbah Warno kepada Madiuntimes, Sabtu (7/11/2020).
 

Menurutnya, ada banyak tempat jualan barang antik yang bisa dikunjungi para kolektor barang antik di kota kota besar di Indonesia. Mulai dari Pasar Taman Puring, Blok M Square, Pasar Senen, dan tempat lainnya. "Namun untuk Kota Madiun masih langka usaha semacam ini. Saya berharap nantinya Kota ini juga seperti kota besar lain," harapnya.

Baca Juga : Melihat Suasana Pasar Burung di Makkah, Wanita Dilarang Masuk

 

Di kiosnya, Mbah Warno menawarkan berbagai barang kuno yang paling sering dicari kolektor. Di antaranya jenis lukisan, keris, lampu panjang, patung, dan barang antik lainnya.

Untuk memilih bisnis di bidang ini memang di butuhkan ketelatenan, karena tidak banyak warga yang memiliki hobi mengoleksi barang barang antik.  Apalagi ada yang berpandanagn bahwa barang tersebut merupakan barang rongsokan. Bagi Mbah Warno, saat melihat barangbarang bekas itu seperti melihat tumpukan permata.

" Bisnis ini memang tidak secepat dan sebagus bisnis kebutuhan pokok yang hampir setiap hari laku. Berbisnis barang antik jika tidak ada hobi kebanyakan tidak bertahan lama. Karena terkadang laku terkadang tidak namun hati ini puas.tapi saya bersyukur walau masa pandemi hampir setiap hari barang di kios ini laku," ungkap Mbah Warno.

Baca Juga : Terlambat Ikut Perang, Begini Kisah Kaab bin Malik saat Dapat Ampunan

 

Dia mengakui, di Kota Madiun belum ada event atau pameran barang barang antik. Sehingga peminatnya tidak begitu banyak. Dia pun berharap nantinya Madiun juga memiliki tempat untuk lapak barang-barang antik seperti di kota besar lainnya.

"Seperti yang ada di jalan Surabaya di Menteng sudah mentereng sebagai sentra barang antik. Di sana terdapat kios antik berjejer yang telah buka sejak lama dan bisa menjumpai berbagai barang antik yang paling dicari oleh kolektor. Semoga ke depan Kota Madiun juga akan memiliki sentra barang antik sehingga Kota Madiun semakin populer sebagai kota tujuan bagi kolektor," pungkasnya.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Nasir

Editor

A Yahya