Pria yang membawa kabur sepeda motor seorang tukang ojek pangkalan di Kecamatan Sukun (1/11/2020), ternyata sebelumnya juga sempat tersangkut aksi kejahatan dengan menipu salah seorang pegawai konter hp di Gajah Mada Plaza.
Aksi penipuan pria tersebut dilakukan pada 11 Oktober 2020. Bahkan, dalam aksi menipu karyawan konter hp tersebut, ia juga mengenakan baju yang motifnya sama dengan yang digunakan pelaku saat membawa kabur motor tukang ojek pangkalan. Di mana, dalam peristiwa itu, pelaku berpura-pura minta diantarkan ke sebuah dealer motor kepada tukang ojek di Sukun.
Baca Juga : Jadi Kurir Tiga Jenis Barang Haram, Pria Asal Sukun Ditangkap Polisi
Hal ini terekam dalam CCTV. Di mana, pelaku dalam dua kasus itu mengenakan baju bermotif merah hitam dengan sebuah gambar pada dada kiri.
Dari penelusuran, korban penipuan pertama adalah Devy Nugraning (28). Saat itu, korban tengah berjaga toko dan tiba-tiba saja ia didatangi oleh seseorang pria yang mengaku bernama Sultoni. Saat itu ia berpura-pura akan membeli Hp merek Vivo Y50, dengan harga Rp 3,2 juta.
Di situ, terjadi tawar menawar antar korban dan pelaku. Akhirnya mereka deal dengan harga Rp 3 juta. Setelah itu pria tersebut berpura-pura menelpon sang istri. Tak lama kemudian ia meminta untuk transaksi dilakukan secara Cash on Delivery (COD) di kawasan Pasar Besar. Tepatnya berada di belakang sebuah penjual kain.
Korban yang tak curiga dengan pelaku, kemudian menyanggupi untuk melakukan transaksi secara COD. Korban kemudian datang ke lokasi pasar besar. Korban saat itu membawa dua pilihan hp, yakni Vivo Y50 dan Vivo Y 12. Di situ, pria tersebut kemudian mengaku jika sebuah bedak toko kain tersebut merupakan miliknya.
"Dia kemudian nyuruh saya masukan SIM card ke Hp. Setelah itu dia kemudian bilang mau menunjukkan Vivo Y 50 sama istrinya sebentar," bebernya.
Setelah itu, pria tersebut kemudian pergi seperti hendak menuju toko yang diakui miliknya. Korban yang tak curiga tak mempermasalahkan pelaku yang membawa hp dan akan menunjukkan kepada sang istri. Namun korban kemudian mulai gelisah, setelah sekitar 20 menit kemudian pelaku tak kunjung kembali.
Ia kemudian langsung menuju ke toko kain yang diakui milik pelaku dan kemudian menanyakan keberadaannya. Alangkah terkejutnya korban, ketika mengetahui jika ternyata pemilik toko kain tersebut adalah seorang perempuan. Terlebih lagi saat ditanya, pemilik toko tersebut juga tidak mengerti dan tidak mengenal pelaku sama sekali.
"Saya belum laporan. Tapi saya berharap dia mengembalikan hp yang diambil. Saya di sini juga kerja, kenapa tega sekali, apalagi sekarang nyari uang juga susah," pungkasnya.
Baca Juga : Sakit Hati Sering Dimarahi, Karyawan Cabuli Anak Bos
Korban kedua adalah seorang tukang ojek pangkalan bernama Sarindra (55), warga Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sarindra menjadi korban penipuan oleh seorang pria tak dikenal. Motor miliknya Honda Beat nopol N 5028 BAM, dibawa kabur oleh penumpangnya yang saat itu berpura-pura akan mengambil uang pada istrinya.
Korban saat itu diminta menunggu di sebuah dealer motor di kawasan Sukun. Lantaran setelah ditunggu sekitar dua jam pelaku tak kunjung datang, korban kemudian pulang dan menceritakan hal tersebut kepada anaknya. Kasus yang dialami korban kemudian diposting oleh anak korban ke media sosial dan saat ini juga tengah viral.