Calon Wakil Bupati Malang dari pasangan nomor urut 1, Didik Gatot Subroto mengaku memiliki 7 program unggulan untuk mewujudkan kemakmuran di Kabupaten Malang.
Kepada media berjejaring nasional ini, politisi yang akrab disapa Sam Didik ini menerangkan, jika salah satu program unggulan yang ditawarkan paslon SanDi (Sanusi-Didik Gatot Subroto) adalah di sektor pendidikan.
Baca Juga : Usung Program Antar Sekolah, Paslon SanDi Optimis Anak Terlantar Bisa Kuliah
”Ada 7 program unggulan, diantaranya di bidang pendidikan, kesehatan, pemerintahan, perekonomian, pembangunan, hingga sektor infrastruktur,” papar Sam Didik.
Khusus program unggulan di sektor pendidikan tersebut, dijelaskan Didik, meliputi program pengadaan bantuan wifi gratis guna menunjang sistem pembelajaran secara daring.
”Bantuan wifi itu kan begini, satu diantaranya karena sekarang ini yang khusus untuk bulan ini harusnya BOSDA diberikan dalam bentuk duit (uang), dititipkan untuk bagian pembiayaan (SPP gratis, red). Tapi karena proses permasalahan sekolah masih daring, maka bantuan itu diberikan dalam bentuk layanan wifi,” terang Didik.
Dalam program bantuan wifi gratis guna menunjang pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 tersebut, direalisasikan dalam bentuk kedukuhan. Artinya, seluruh pelajar yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang, dipastikan Didik bakal menerima bantuan layanan wifi gratis tersebut.
”Program wifi gratis inj berbasis kedukuhan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh anak-anak kita. Yaitu pelajar mulai dari TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), hingga SMP (Sekolah Menengah Pertama) atau sederajat,” jelas Sam Didik.
Lantaran berbasis kedukuhan, maka layanan wifi gratis tersebut diklaim Didik juga mampu dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Terutama untuk para pengajar yang ada di Kabupaten Malang.
”Program wifi gratis berbasis kedukuhan ini sudah masuk pada perubahan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2019,” ungkap Didik.
Lantas berapa anggaran yang disediakan dalam APBD Kabupaten Malang, guna merealisasikan bantuan wifi gratis tersebut?
Politisi yang pernah diamanahi sebagai Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Malang ini, mengaku jika anggaran yang bakal digelontorkan mencapai nominal puluhan miliar.
Baca Juga : Targetkan Paslon yang Diusung Demokrat Menang, DPP Terjunkan Satgas Khusus ke Trenggalek
”Anggaran yang dialokasikan itu banyak banget, kurang lebih Rp 26 miliar,” sambung pria asli Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini.
Sembari menunggu semua dukuh di Kabupaten Malang memiliki layanan wifi gratis, alokasi anggaran yang diklaim Didik sudah di “dok” tersebut bakal direalisasikan dalam bentuk uang tunai.
Rinciannya, untuk pelajar TK sederajat mendapat bantuan Rp 15 ribu, pelajar SD sederajat Rp 25 ribu, dan untuk siswa SMP sederajat memperoleh bantuan Rp 35 ribu.
”Mulai dari TK sampai pelajar SMP akan mendapat rincian anggaran tersebut. Jadi semua siswa akan mendapatkan fasilitas bantuan internet gratis,” pungkasnya.
Sekedar informasi, gagasan wifi gratis guna menunjang pendidikan di Kabupaten Malang tersebut, juga sempat disampaikan oleh Calon Bupati Malang dari paslon SanDi saat debat publik perdana pada 30 Oktober 2020 lalu digelar.
Dalam pernyataannya, Sanusi juga menyampaikan, jika layanan wifi gratis untuk kalangan pelajar tersebut, sudah siap direalisasikan di tiap kampung yang ada di Kabupaten Malang.