Kota Batu mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) totalnya Rp 15 miliar. Anggaran hibah itu diberikan sebagai upaya pemulihan ekonomi, khususnya pada sektor pariwisata.
”Kota Batu sesuai instruksi dari pemerintah pusat mendapatkan Rp 15 miliar untuk pemulihan ekonomi. Dari anggaran itu untuk beberapa fasilitas di bidang pariwisata,” ungkap Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Baca Juga : Pramuka Lumajang Raih 2 Medali Emas Pada Event East Java Green Scout Innovation 2020
Ia menambahkan, jika anggaran tersebut diberikan dengan fasilitas kepada pelaku usaha sektor pariwisata dan Unit Mikro Kecil dan Menengah. Pemkot juga turut menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
“Dengan dana tersebut saya sudah meminta kepada Dinas Pariwisata supaya membuat program yang bagus menggandeng pelaku usaha dan PHRI,” imbuhnya.
Selain itu Dewanti juga meminta kepada Dinas Pariwisata juga menginstruksikan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan serta Dinas Pertanian untuk membuat sebuah kegiatan bertaraf internasional. Misalnya, pameran bonsai maupun anggrek yang sebelum pandemi Covid-19 digelar rutin.
“Di tahun 2021 saya mau Kota Batu punya kegiatan berskala internasional. Dengan demikian akan mengundang banyak wisatawan ke Kota Batu,” jelas politisi PDIP ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq menambahkan, dengan anggaran tersebut akan dibagi menjadi dua kebutuhan. Yang pertama sebesar 70 persen anggaran tersebut untuk perhotelan dan resto.
Baca Juga : Realisasi Usulan Warga, Pemkot Kediri Bangun Sumur Bor dari Hibah ESDM
“Kami akan memberikan bantuan operasional karena terdampak Covid-19. Mengapa kepada mereka, karena punya legalitas usaha dan kedua bayar pajak tahun 2019 tertib,” ucapnya.
Lalu 20 persen digunakan untuk bantuan sarana dan prasarana khususnya yang berbasis masyarakat atau desa wisata. Sisanya, digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia, hingga publikasi.