Polsek Blimbing mengimbau masyarakat, khususnya para asisten rumah (ART) di perumahan elit, untuk lebih waspada lagi. Hal ini setelah terjadi aksi pencurian uang Rp 15 juta oleh dua orang pelaku kejahatan yang menyaru sebagai tukang pasang CCTV di Perum Pondok Blimbing Indah (PBI) pada 30 Oktober 2020.
Kapolsek Blimbing Kompol Hery Widodo mengatakan, para asisten rumah tangga lebih hati-hati dan selalu mengonfirmasikan kepada pemilik rumah atau majikannya bila terdapat orang-orang yang mengaku datang untuk memperbaiki atau memasang sesuatu di dalam rumah.
Baca Juga : Ngaku Bos Batik di Medsos, Penjahat Kelamin di Kabupaten Malang Perkosa 3 Wanita Pencari Kerja
"Ya asisten rumah tangga ini harusnya kroscek dulu sama pemilik rumah bila ada orang-orang yang datang. Misalnya kalau ada orang yang mau membetulkan, bisa telepon (majikan), Pak apakah menyuruh orang untuk membetulkan sesuatu. Mestinya harus konfirmasi seperti itu," bebernya.
Sehingga, siapa pun orang yang tak dikenal datang ke rumah dan mengaku sebagai tukang AC, tukang elektronik, tukang PDAM maupun lainnya, harus benar-benar diwaspadai oleh para asisten rumah tangga.
"Pembantunya juga harus cerdas. Kalau misalkan ada orang yang ngaku tukang dan mau masuk, ya bilang wah nggak ada pesan dari Bapak, sehingga jangan dulu memperbolehkan masuk. Termasuk pemilik rumah juga harus aktif. Kalau nggak ada pesan darinya (majikan), maka pembantu jangan memperbolehkan orang lain masuk," ungkapnya.
Terkait kasus pencurian tersebut, Polsek Blimbing masih terus berupaya mengejar para pelaku. Pihaknya tengah mencari petunjuk rekaman CCTV lain di sekitar lokasi yang merekam aksi pelaku saat kabur. Namun sejauh ini, masih belum terdapat kemajuan terkait identitas pelaku.
Baca Juga : Waspada, Banyak Akun Medsos Bodong Pegadaian Lakukan Penipuan
Selain upaya tersebut, pihaknya juga telah mengumpulkan para satpam setempat untuk dimintai informasi sekaligus diimbau agar lebih mengetatkan keamanan perumahan. "Kami imbau juga mereka untuk mengetatkan keamanan. Warga yang keluar masuk diharapkan untuk dicek sebagai antisipasi," pungkasnya.
