Seruan boikot produk Prancis saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di semua kalangan masyarakat termasuk di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Di Indonesia, isu boikot produk Prancis berpotensi mengurangi angka penjualan produk-produk Prancis. Lantaran mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Baca Juga : Rizieq Shihab Umumkan Tiba di Indonesia 10 November, FPI Gelar Rapat Akbar
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pamekasan Syafiudin menjadi salah satu pihak yang mengecam keras dan ikut pasang badan untuk memboikot produk negara Prancis.
Seruan itu dipicu pernyataan kontroversial Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dianggap menghina agama Islam dan Nabi Muhammad.
"Intinya GP Ansor Pamekasan ikut serta memboikot produk-produk Prancis sesuai instruksi Pimpinan GP Ansor Pusat," kata Syafiuddin, Rabu (04/11/2020).
Dikatakannya, seruan boikot yang dilakukan GP Ansor Pamekasan, yakni bukan membuang barang-barang yang terlanjur dibeli oleh masyarakat.
Baca Juga : Kabar Duka, Dalang Kondang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia
Akan tetapi, jelas Dia, pemerintah pusat harus tegas dalam mengambil sikap dengan tidak melakukan transaksi atau impor produk-produk Prancis.
"Semisal masyarakat menengah ke bawah sudah terlanjur beli Aqua, masak mau dibuang, kan tidak. Biar yang melakukan boikot pemerintah pusat, kasihan lah warga kurang mampu yang terlanjur beli," pungkasnya