Jumlah kasus kebakaran yang terjadi di Kota Malang pada tahun 2020 lebih sedikit ketimbang tahun 2019 lalu. Berdasarkan data Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, hingga September 2020 hanya terjadi 46 kasus kebakaran.
Sepanjang tahun 2018, ada 105 kasus kebakaran melanda sejumlah daerah di Kota Malang. Lalu di tahun 2019 Kota Malang mengalami penurunan hampir separo kasus kebakaran dari tahun sebelumnya, yakni 81 kasus.
Baca Juga : Kota Malang Tak Naikkan UMK, Buruh Sebut Tak Akan Tinggal Diam
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan, menurunnya kasus kebakaran tersebut karena masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di rumah. Sehingga, mereka lebih peka terhadap kondisi di lingkungan sekitar.
"Mungkin karena Covid-19 juga ya. Dikatakan begitu karena pandemi bisa dianggap jadi keuntungan karena warga kan selalu ada di rumah. Jadi ketika ada kebakaran kecil, sudah langsung teratasi sehingga tidak membesar," ungkap Teguh.
Selain itu, Damkar Kota Malang terus melakukan sosialisasi tentang cara penanggulangan kebakaran pada masyarakat. Hal itu yang antara lain untuk menanggulangi kebakaran sejak dini, sebelum tim Damkar datang.
Lanjut Teguh, kasus kebakaran memang bisa dicegah dari hal-hal kecil seperti tidak membakar sampah di sembarang tempat, hingga rutin mengecek instalasi listrik. Hal itu karena data menunjukkan rata-rata penyebab kebakaran di Kota Malang diakibatkan korsleting listrik.
Baca Juga : Target PAD Sektor Wisata Naik, DPRD Minta Pemkab Bitar Kerja Maksimal
"Jadi bukan soal penanganan lagi ukurannya. Kami lebih mengutamakan pencegahan dalam hal ini untuk melakukan edukasi," terangnya.