Masa kampanye pilkada 2020 dimanfaatkan secara maksimal di tengah pandemi Covid-19, oleh ketiga paslon yang berlaga dalam kontestasi lima tahunan di Kabupaten Malang.
Tak terkecuali Paslon Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang memakai pola turun langsung menghampiri masyarakat. Menyerap aspirasi dan menampung berbagai keluhan yang hidup dalam masyarakat.
Baca Juga : Warga Wagir Sambat Soal Air Pertanian, Paslon SanDi Janji Fasilitasi Sumur Bor
Misalnya, terkait keluhan dari para pengusaha industri rumahan di bidang sepatu dan sandal di Singosari, beberapa waktu lalu.
Ali Sasmita, salah satu pengusaha industri rumahan di Desa Toyomarto, mengungkapkan keluhan dan harapannya kepada paslon SanDi.
"Harapan kami tentunya pemerintah bisa lebih mengoptimalkan bantuannya. Dari hulu hingga hilir pada kami," ucapnya saat dikunjungi calon Wakil Bupati Didik Gatot Subroto.
Optimalisasi bantuan dari hulu hingga hilir yang dimaksud Ali, tak lepas dari berbagai kendala klasik pengusaha industri rumahan yang ada. Yakni, sulitnya mengakses permodalan, maupun terkait pemasaran produk yang kini telah mulai berpindah dari jalur konvensional ke digital.
"Saat pasarnya ada, kita kadang kesulitan modal. Karena itu kami berharap pemerintah bisa mengoptimalkan bantuan dari hulu ke hilir ke industri rumahan," ujar Ali.
Keluhan itu pula yang ditampung Didik Gatot dan siap untuk mengoptimalkan berbagai sumber daya untuk mendukung para pengusaha industri rumahan.
Didik Gatot juga menyampaikan, pemkab Malang di bawah bupati Sanusi, saat itu, juga telah memberikan perhatiannya ke UMKM. Baik melalui optimalisasi sektor investasi di bidang UMKM, maupun di sektor pariwisata yang mampu menggerek perekonomian kreatif masyarakat.
Baca Juga : Program 1.000 Start Up, Paslon SanDi Fasilitasi Pengusaha Dapat Sertifikasi Halal Gratis
"Kendala modal bagi UMKM dapat dibantu melalui kerjasama Pemkab dengan Bank Negara yang akan menyuntikkan dana bantuan untuk UMKM potensial," ujar Didik Gatot.
Di kesempatan lain, Cabup Sanusi, juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan selalu mendukung kemajuan para pengusaha industri rumahan, seperti Ali. Misalnya, terkait kemudahan perizinan yang juga kerap menjadi kendala para pengusaha rumahan.
”Perizinan sudah pasti (akan dimudahkan, red). Setiap pengusaha yang mengurus perizinan usaha mikro di Kabupaten Malang akan kita gratiskan,” ucapnya.
Persoalan permodalan bagi para pengusaha industri rumahan juga sempat mencuat saat Sanusi menemui para perajin gerabah di Kecamatan Pagelaran. Di mana, Cabup nomor 01 SanDi ini juga menyampaikan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberikan arahan, pelatihan, bahkan permodalan jika memang dibutuhkan.