Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Alun-Alun Jombang mengadu ke anggota DPRD Jombang. Mereka mengeluhkan lokasi relokasi yang disiapkan Pemkab Jombang karena dinilai menyulitkan PKL.
Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Jombang Sobirin mengaku, 250 PKL telah direlokasi ke Jalan dr Soetomo sejak awal pandemi covid-19 menimpa Kota Santri. Namun, lokasi relokasi ini sangat dikeluhkan oleh para pedagang.
Baca Juga : Polemik Perumahan Rawa Bhakti Residence Disita Pengadilan, Pemilik Mengadu ke Wali Kota
"Fasilitasnya kurang. Lokasinya sangat sempit karena berdekatan dengan sungai. Fasilitas MCK juga tidak ada. Mobilitas pembeli juga minim," ungkapnya saat diwawancarai wartawan, Selasa (27/10).
Selain itu, Sobirin mengatakan bahwa pendapatan para pedagang juga berkurang drastis. Di Alun-Alun Jombang para pedagang bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp 1 juta setiap hari. Namun, di lokasi relokasi ini hanya bisa mengantongi sekitar Rp 100 ribu. Bahkan sering dagangannya tidak laku.
"Tidak laku di sana. Contoh saja teman-teman yang jualan nasi bebek. Biasanya semalam dapat Rp 1 juta sekarang hanya Rp 100 ribu," ujarnya.
Keluhan para PKL Alun-Alun Jombang ini disampaikan langsung kepada para anggota DPRD Jombang Fraksi Partai Golkar. Kepada wakil rakyatnya, mereka berharap bisa kembali melapak ke lokasi semula. "Harapan saya, para PKL Alun-Alun bisa kembali berdagang di lokasi semula di Alun-Alun Jombang," kata Sobirin.
Sementara, para PKL Alun-Alun Jombang tersebut ditemui langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Jombang Andik Basuki Rahmat. Anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Jombang itu berkomitmen akan memfasilitasi keinginan para PKL.
Andik mengatakan, Pemkab Jombang telah mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar untuk renovasi Alun-Alun Jombang. Hal itu sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021.
Baca Juga : Penuhi Tuntutan Mahasiswa yang Tolak UU Cipta Kerja, DPRD Banyuwangi Surati Presiden-DPR
Karena itu, Andik dan Fraksi Partai Golkar meminta agar Pemkab Jombang memperhatikan para PKL agar bisa kembali ke lokasi Alun-Alun Jombang.
"Kami dari Fraksi Partai Golkar meminta agar PKL ini bisa terakomodasi. Saya meminta agar bupati Jombang bisa mengembalikan PKL ke Alun-Alun Jombang," ucapnya.