Mulai Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11) merupakan libur panjang cuti bersama Maulid Nabi. Diperkirakan pada libur panjang itu akan ada penumpukan orang di beberapa lokasi wisata di Tulungagung.
Mengantisipasi hal itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19 Kabupaten Tulungagung, sudah mengimbau kepada pengelola tempat wisata, untuk menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga : Libur Panjang, Jatim Waspadai Risiko Penularan Covid-19 dan Bencana Hidrometeorologi
Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kluster wisata saat cuti bersama.
Juru bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro menuturkan, pengelola wisata buatan, seperti di beberapa desa agar memperhatikan jumlah pelancong yang datang.
Hal itu dimaksudkan untuk membatasi jumlah wisatawan, agar ada jaga jarak di lokasi wisata. “Kapasitasnya harus separuh dari jumlah wisatawan,” kata Galih.
Pembatasan ini berlaku untuk wisata buatan. Sedang untuk wisata alam seperti Pantai Gemah, dimungkinkan untuk tidak ada pembatasan, lantaran lokasinya yang cukup luas.
Namun wisatawan harus memperhatikan protokol kesehatan saat melakukan kegiatan berwisata. Wisatawan diwajibkan untuk menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin.
“Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” katanya.
Pengelola tempat wisata juga diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik. Sebelum memasuki lokasi wisata, pengelola juga diharuskan mengukur suhu pengunjung.
Jika ditemukan pengunjung yang suhunya melebihi 37,5 derajat celcius, maka harus dipisahkan dari pengunjung lainya dan diperiksa lebih lanjut.
Baca Juga : Kabar Jokowi Teken UU Cipta Kerja 28 Oktober, Demo Besar-besaran Akan Kembali Terjadi
“Diperiksa dulu oleh petugas kesehatan, ini sebagai langkah antisipasi,” katanya.
Dari data yang dimiliki oleh GTPP, jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tulungagung sudah mencapai 459 orang. Dari jumlah itu 436 sudah dinyatakan sembuh, atau 94,9 persen.
Dengan kesembuhan itu, 5 kecamatan masih menjadi zona merah, 6 zona hijau, 6 zona kuning dan 2 zona oranye.
4 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19, dirawat 7 orang dan 12 orang dikarantina.