Seluruh karyawan Perusahaan Rokok (PR) Gagak Hitam di Desa Pakuniran, Maesan tampak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain memakai masker, saat hendak masuk gudang untuk memulai aktivitas kerja mereka juga tampak antre mencuci tangan dengan sabun.
Komisaris PR. Gagak Hitam Muhammad Soheb mengatakan, perusahaannya memang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Menurutnya, usaha tersebut dilaksanakan semata-mata untuk memastikan seluruh karyawan terhindar dari Covid-19.
Baca Juga : Kota Batu Masih Bertahan di Zona Oranye, Pasien Konfirmasi Positif Tak Kunjung Melandai
"Kalau tidak ketat kan bisa bahaya. Kita tau sendiri kan bagaimana bahayanya Corona. Makanya kita sediakan masker untuk mereka dan juga harus taat terapkan prokes seperti sering cuci tangan," terangnya, Senin (26/10/2020).
Bahkan, kata Soheb, telah dilakukan rapid test secara acak kepada sebagian karyawan beberapa minggu yang lalu. Hasilnya, semua non reaktif.
"Mulai dari karyawan bagian linting, pengepakan, hingga bagian administrasi. Termasuk satuan pengamanan maupun pergudangan," jelasnya.
Baca Juga : Kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar Kembali Naik, Terbanyak dari Kluster Ponpes
Di Kabupaten Bondowoso memang terdapat sejumlah perusahaan rokok dan tembakau, baik dalam skala kecil hingga menengah. Sebagian merupakan pabrik rokok serta gudang pengolahan tembakau. Untuk jumlah karyawan PR. Gagak Hitam berjumlah 300 orang lebih.
