Pentingnya gizi bagi siswa disadari betul oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Sunarsih. Karena itu, dia mendorong dan mengajak para guru dan staf di sekolahnya untuk mengikuti webinar soal gizi yang diselenggarakan Direktorat SD Kemendikbud melalui link ruang webinar menggunakan Youtube Live, Sabtu 24/10//2020.
Menurut Sunarsih, webinar masalah gizi sangat perlu diikuti bagi semua guru di sekolahnya bertugas untuk mendukung adaptasi kebiasaan baru (AKB) dalam menyambut siswa kembali melaksanakan kegiatan belajar di sekolah. Tajuk webinar itu adalah "Literasi Gizi pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)".
Baca Juga : Motor Literasi, Permudah Pelayanan Perpustakaan Desa Sampai ke Pelosok
Dengan mengikuti webinar ini, diharapkan guru bisa memahami hasilnya dan dapat disampaikan ke wali murid atau orang tua serta kepada siswa. "Guru, orang tua dan siswa sendiri nantinya diharapkan mampu untuk menyeleksi dan memilih makanan-makanan bergizi sebagai asupan gizi untuk tetap sehat dan bugar dalam menjalani aktivitas sehari-hari, utamanya di lingkunga SDN 1 Yosomulyo," jelas Sunarsih.
Menurut dia, dalam mendukung adaptasi kebiasaan baru, komponen penting selain tiga protokol kesehatan utama (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) adalah makanan.
Wanita yang hobi menanam bunga itu juga menegaskan, pembelajaran tatap muka yang akan berlangsung tentunya mensyaratkan anak untuk membawa bekal makanan sendiri dari rumah. Hal tersebut tentu sebagai tindakan preventif untuk mengurangi kontak dan penularan virus corona.
Menurut Bagus Dwi, salah satu guru SDN 1 Yosomulyo yang mengikuti webinar, acara dibuka Dra Sri Wahyuningsih MPd (direktur Direktorat SD Kemendikbud). Yang bertindak sebagai narasumber adalah Dr Entos Zainal SP,MPHM (ketua umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia), Prof dr Fasli Jalal SpGK PhD (mantan wakil mendikbud tahun 2010-2011), Christian Sugiono (model, aktor, orang tua), Nur Fitriana MA (PTP ahli muda Direktorat SD Kemendikbud). Moderatornya Ariaty Dano MPd (Direktorat SD Kemdikbud).
"Alhamdulillah bisa mengikuti webinar dan tambah mengerti pentingnya literasi gizi di tengah pandemi virus corona," kata Bagus.
Baca Juga : Upacara Hari Santri Nasional Bacakan Wirid Lil Khomsatun, Dewanti Minta Santri Terapkan 3M
Dia mengemukakan, literasi gizi penting untuk dipelajari, dipahami, dan diterapkan siswa di sekolah sebagai bagian dari pola konsumsi pangan sehat. Dengan penerapan kebiasaan dan diberlakukan program belajar di rumah, tentunya literasi gizi tidak hanya menjadi tanggung jawab guru dan siswa, tetapi peran aktif orang tua sangat diperlukan.