Unggahan jalan rusak dan mirip danau viral di media sosial. Warga Jember ramai memperbincangkannya. Unggahan yang diupload netizen itu merupakan kekecewaan karena jalan rusak yang sudah lama sejak Bupati Faida itu tak kunjung diperbaiki.
“Karena warga merasa capek dengan jalan utama Balung Kulon yang rusak parah. Akhirnya warga melepaskan ikan lele, karena tidak layak dibilang jalan mungkin bisa dibilang danau," tulis seorang warganet.
Baca Juga : Presiden Jokowi Dijadikan Nama Jalan di Abu Dhabi, Baru Saja Diresmikan
Unggahan yang diposting Jumat (23/10/2020) kemarin di grup Facebook Berita Balung itu, viral dan sudah mendapat 441 like, 189 komentar serta dibagikan luas ke media sosial sebanyak 40 kali.
Berbagai komentar pun mengalir terkait hal itu. “Coba jalannya ditinggikan dan di samping jalan dikasih pembuangan air/selokan, pasti keadaannya gak akan seperti itu,, Meskipun posisi rumah kanan kiri setinggi 1 meter, yang penting pagar rumah gak makan jalan,” tulis warganet.
“INTINYA DANA DESA GAK DI KORUP #gitu aja kok repot," tulis seorang wargnet lainnya.
Hal yang sama juga ditulis pada kolom komentar oleh warganet lainnya. "Lha halaman rumah podo di duwurne kabeh banyune ate mblayu nengdi. Setidaknya tepi jalan jangan lebih tinggi dari aspalnya biar air bisa mengalir," tulis seorang warganet lain menimpali.
Sementara, Yessiana Arrifah Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember, mengaku sudah mendapat laporan jalan rusak yang tepatnya di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung.
"Jalan yang rusak sepanjang 100 meter dari total 4.100 meter di sana. Perbaikan jalan sudah pernah dilakukan, tapi rusak lagi karena drainase di sana tidak ada," terangnya, Sabtu (24/10/2020).
Baca Juga : Hadapi Aksi Demo Besok, Satlantas Polresta Malang Kota Siapkan Rekayasa Lalin
Dia menambahkan, ke depan akan dibuat saluran drainase dan sedikitnya butuh pembuatan saluran sekitar sepanjang 170 meter.
"Kondisi elevasi jalan berada di bawah halaman rumah warga. Pengerjaan drainase mungkin masih antre, karena jumlah genangan yang harus ditangani tim drainase sangat banyak," ujarnya.