Seorang pria bujangan di Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, didatangi dua orang di rumahnya, Senin (19/10/2020) sore. Mereka yang datang dari wilayah Kalidawir tersebut meminta agar pria berinisial RN itu bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Dua orang datang. Tiba-tiba salah satu marah karena menemukan istrinya berada di dalam rumah RN," kata AF, salah satu saksi di TKP, Selasa (20/10/2020) pagi.
Baca Juga : Waspada, Penipuan Modus Tawarkan Telur Pinjam Uang Kambing Terjadi di Tulungagung
Diceritakan AF, istri SM (inisial) , yakni ER, sejak lama telah dicurigai punya hubungan dengan pria lain. Rumah tangga mereka juga telah retak. Setelah lama diselidiki, SM menduga RN adalah pria yang telah merusak rumah tangganya.
"Sudah diingatkan, tapi perempuannya ini ngeyel. Begitu keluar rumah, ada yang tahu dia janjian dengan pria lain," ungkap AF..
Begitu dibuntuti saat keluar, ER ternyata menuju rumah RN di Desa Sambijajar. Tanpa disadari, begitu ER masuk rumah RN, SM -yang sejak dari rumah mengikuti bersama rekannya- langsung menangkap basah istrinya itu. Bahkan, sempat terjadi ketegangan karena SM emosional melihat istrinya datang ke rumah RN.
"Suaminya ini datang dengan maksud minta pertanggungjawaban. Namun, ternyata malah RN ini menantang untuk dilaporkan ke polisi. Alasannya yang datang adalah wanita itu dan hanya bertamu, bukan melalukan hubungan lain," ujar AF.
Karena tak menemui kesepakatan, kedua belah pihak dibawa ke kantor desa yang tak jauh dari rumah RN. Di Kantor Desa Sambijajar, dengan disaksikan keluarga kedua pihak serta perangkat desa dan bhabinkamtibmas, kemudian dilakukan mediasi. Hasilnya, RN kembali menjelaskan bahwa kedatangan ER hanya bertamu dan mengobrol di ruang tamu.
"Di sana ada adiknya. Jadi, tidak ada bukti jika terjadi perzinaan atau tindakan asusila. Hanya sebatas hubungan silaturahmi," kata AF.
Baca Juga : Tim SAR Kembali Operasi Pemusnahan Sarang Tawon Ndas
Mendengar jawaban RN, awalnya SM tetap tidak terima dan tetap meminta pertanggungjawaban RN karena istrinya ditemukan di rumahnya. Namun, akhirnya SM malah “memghibahkan” istrinya jika RN memang mau menikahinya.
"Dibuatkan surat pernyataan. Kedua belah pihak tanda tangan," bebernya.
Kepala Desa Sambijajar Suhardi dan Kapolsek Sumbergempol AKP Suteja saat dikonfirmasi mengatakan masalah yang terjadi adalah kesalahpahaman. Setelah dilakukan klarifikasi, masalah itu dapat diselesaikan secara musyawarah di rumah Astuti (kantor desa) dengan melakukan pemecahan masalah yang disepakati kedua pihak.