free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Berawal dari Adu Pandang, Warga Kedawung Kota Malang Disabet Celurit

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

18 - Oct - 2020, 23:21

Placeholder
Ilustrasi pembacokan (kalbarhaluan)

Apes yang dialami oleh Purnomo (55) warga Jalan Kedawung I, RT 1 RW 5, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Ia menjadi korban pembacokan oleh seorang laki-laki yang tak ia kenal saat berada di Jalan Karya Timur, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Informasi yang dihimpun, bermula saat korban tengah berada di sebuah warung kopi di Jalan Karya Timur, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang usai mengantar istrinya bekerja. Ia kemudian bertemu seorang pria yang dari informasi diketahui bernama Yoko.

Baca Juga : Kabupaten Malang Gempar, Balita Asal Bululawang Dikabarkan Hilang

Saat itu, pelaku ini dari informasi terus menatapi korban dengan tatapan sinis seakan terdapat permasalahan. Lantaran risih terus dilihat korban dengan tatapan sinis, korban kemudian langsung menegur pelaku mengapa terus memandanginya.

Setelah itu, pelaku tak menjawab dan kemudian pelaku pergi dari warung. Setelah itu korban pun kemudian juga pergi meninggalkan warung sekitar pukul 14.30 wib. Namun lantaran terdapat barang milik korban yang ketinggalan, korban kemudian kembali ke warung.

Dan di saat kembali ke warung, korban bertemu dengan pelaku. Saat itu korban yang berada di lokasi kejadian langsung dipepet oleh pelaku dan langsung membacoknya dengan celurit yang ia bawa. 

Diduga pelaku merasa tersinggung dengan teguran korban, ditambah lagi, saat itu pelaku informasi juga tengah dalam keadaan mabuk. Akibat sabetan celurit pelaku, lengan kanan korban mengalami luka akibat tebasan celurit. Setelah membacok korban, pelaku kemudian segera pergi meninggalkan korban. Tidak lama kemudian, korban dibawa ke klinik setempat untuk mendapatkan perawatan.

Pascakejadian, korban tak langsung melaporkan kasus pembacokan tersebut ke pihak kepolisian. Saat itu korban masih fokus untuk memulihkan kondisinya usia mengalami pembacokan.

Baru kemudian, pada keesokan harinya tanggal 16 Oktober 2020, korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Blimbing dan masih dalam penyelidikan petugas.

Baca Juga : Sebut Nama Dokter Tak Layani Pasien Dengan Baik, Ini Tujuan Wabup Lumajang

Adanya aksi pembacokan tersebut dibenarkan oleh korban saat didatangi ke kediamannya. Saat ditemui, nampak pada lengan kanan korban dibalut dengan perban. Bagian tersebut merupakan bekas luka terkena sabetan celurit. "Ya benar, ini bekasnya diperban," ujarnya, Minggu, (18/10/2020).

Namun terkait kronologis kejadian, korban enggan bercerita secara detail bagaimana peristiwa pembacokan yang dialaminya bisa terjadi. "Mohon maaf nanti dulu Mas ya, jangan sekarang," bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Blimbing, Kompol Hery Widodo, ketika dikonfirmasi perihal kejadian pembacokan tersebut masih belum merespons ketika dihubungi media ini melalui sambungan WhatsApp.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya