Enam ekor sapi milik warga Jombang hilang dicuri dalam satu malam. Aksi pencurian tersebut mengakibatkan warga mengalami kerugian hingga Rp 96 juta.
Aksi pencurian sapi tersebut terjadi di Dusun Nanggalan, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Jombang. Salah satu warga yang menjadi korban adalah Sri Wahyuni (36).
Baca Juga : Didominasi Korsleting Listrik, Rumah di Wagir Terbakar Sebabkan Kerugian Puluhan Juta
Wahyuni mengaku kehilangan dua ekor sapi. Sapi jenis limosin tersebut sebelumnya berada di kandang di belakang rumahnya, bersama 4 sapi lain miliknya.
"Kehilangan sapi dua, usia kisaran dua tahun dan satu setengah tahun," ujarnya saat diwawancarai wartawan di rumahnya, Sabtu (17/10).
Menurutnya, sapi tersebut dicuri sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (16/10). Sapinya hilang pertama kali diketahui oleh suaminya, Kuzaini (43) selepas subuh. Saat itu suaminya hendak merawat sapi di kandang ternaknya.
"Kemungkinan sekitar 12 malam dicurinya. Kalau di RT sebelah itu juga kehilangan, tapi waktu tarkim (menjelang subuh, red) itu masih ada. Baru subuh itu diketahui sudah hilang," tandasnya.
Ia menduga sapi diambil dari kandang, kemudian dituntun menuju areal persawahan di belakang kandangnya. Pasalnya, ia menemukan jejak sapi mengarah ke areal persawahan.
Lokasi kandang milik Wahyuni menuju persawahan hanya berjarak 50 meter ke barat, dan tersekat oleh rumpun bambu. "Itu ada jejak (kaki sapi, red). Mengarah ke barat ke sawah," ungkapnya.
Kepala Dusun Nanggalan, Desa Watugaluh Arofik (50) mengungkapkan, ada 6 ekor sapi milik warganya yang hilang dicuri orang. Sapi tersebut merupakan milik warga di dua RT di dusunnya.
"Yang jelas tadi pagi ada warga yang melapor kehilangan sapi. Awalnya laporannya 3 ekor sapi, setelah saya tindaklanjuti ternyata ada 6 ekor yang hilang. Rata-rata satu orang kehilangan satu sapi," terangnya.
Baca Juga : Bakar Ban di Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Satu Mahasiswa Undar Jombang Ditangkap
Arofik mengatakan, sapi-sapi tersebut dicuri hanya dalam waktu satu malam. Menurutnya, sapi tersebut dicuri dengan cara menuntunnya dari kandang menuju areal persawahan setempat.
"Sepertinya lewat belakang dusun, lewat barongan (kebun bambu, red). Di situ kan ada tempat pembuangan sampah, sampingnya juga jalan raya," kata Arofik.
Peristiwa pencurian sapi dalam satu malam itu, kini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Saat ini, pihak Polsek Diwek sedang melakukan penyelidikan terkait pencurian sapi tersebut.
"Ini masih lidik di lapang, diback-up sama Reskrim juga," ujar Kapolsek Diwek AKP Achmad Chairuddin saat dihubungi wartawan.
Menurut Chairuddin, sapi tersebut dicuri di kandang dan diangkut dengan truk yang menunggu di jalan. Pencurian itu diduga dilakukan oleh lebih dari dua pelaku. "Modusnya diduga pakai mobil truk. Jumlah pelaku kemungkinan lebih dari dua orang. Karena dilihat dari sapi yang dicuri kan 6," kata Chairuddin.
Chairuddin mengatakan, 6 sapi yang dicuri tersebut milik Kuzaini (42) dua ekor, Sugiono (55) satu ekor, Bandi (48) satu ekor sapi, Kudin (38) satu ekor sapi, Arifin (63) satu ekor sapi.
"Akibat kejadian pencurian tersebut para korban mengalami kerugian materil sebesar Rp 96.500.000," pungkasnya.(*)