Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini, banyak orang masih percaya dengan ilmu pengasih atau ilmu pelet untuk menyelesaikan masalah asmara. Ironisnya, ilmu pelet sering diyakini dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Selain karena cinta yang tertolak, ilmu pelet ini sering digunakan untuk niat balas dendam kepada orang yang telah dianggap menyakiti hati.
Baca Juga : Berasal dari Kata "Demite Ngamuk", Inilah Sejarah Fenomenal Desa Demuk di Tulungagung
Pelaku ilmu pengasihan atau pelet ini, mau tidak mau harus kuat tirakat. Bahkan terkadang harus bersekutu dengan iblis untuk melakukan hal mengerikan yang sering juga menjadikan orang lain jadi korban.
Heru Wijaya Supranaturalis muda asal Tulungagung, saat dihubungi mengatakan, ada lima ilmu jenis pengasihan yang dikenal ampuh dan sering digunakan orang Tulungagung untuk memikat lawan jenisnya. Jika sudah terkena ilmu itu, seorang perempuan atau lelaki bisa berlaku di luar nalar manusia normal.
"Bisa di sembuhkan, namun perlu waktu dan keimanan pada Tuhan, menjalankan ibadah serta dihindari untuk bertemu dengan yang mengerjai," jelas Heru.
Heru melanjutkan, lima ilmu pelet yang masih sering digunakan di Tulungagung diantaranya, sebagai berikut:
1. Semar Mesem
Untuk mendapatkan ilmu ini butuh ritual tirakat puasa mutih selama 7 hari dan membaca mantra setiap malam. Ritual tirakat terakhir ialah dengan menjalani pasa pati geni (puasa dalam kegelapan tanpa cahaya) dengan tanpa makan dan minum selama 24 jam. Harinya juga harus dimulai malam Selasa Kliwon, dengan terus merapalkan bacaan ini
“Niat ingsun amatek ajiku si semar mèsem... mut-mutanku inten. Cahyané manjing pilinganku kiwa lan tengen sing nyawang kegiwang opo maneh yen sing nyawang kang tumancep kumanthil ing telenging sanubariku ya iku si jabang bayi (sebutkan nama),"
2. Kumbang Ali-ali
Penebusannya hampir sama dengan Semar Mesem. Dimulai dengan puasa mutih 7 hari. Dalam era penebusan diharuskan setiap pukul 24.00 WIB melaksanakan doa dan disunnahkan salat hajat 2 rakaat serta membakar buhur sulthon sebagai sarana pengundang khodam arba’iyyah.
Sedangkan mantra yang di baca adalah, "Ya Kabir, Ya Mani, Ya rasul, Ya Seikh Abdul Qodir Al Jaelani, Ya Khodamuus Syarifah Al-Arba’iyyah min surail ikhlas kulo nyuwun barokah (…………….) saking kersane Allah, Al Fatihah 33 kali,”
“Allahumman alfu ruhin (…………….) ruhin fiima komiha wa’alfu ni’matin wa’alfu salamatin wa’alfu bibarokatin wa’alfu mu’jizatin nabiyyi sallallahu alaihi wassalam wa’alfu irhasin wa’alfu karomatin sulthoni auliya’ sayyidina Syekh Abdul Qadir Jaelani goddasallahu sirrohul aziz wa’alfu hususiatin min hadzihi (………….) wa’alfu ma’unatin biroh matika ya arhammarrohimin” dibaca 101 kali,".
3. Setan Kober
Pelet ini jenis guna-guna tingkat tinggi, dengan daya penunduk bantuan Khodam menjadikan ilmu yang satu ini lebih ampuh dan mengerikan. Tidak mudah untuk menguasai ilmu ini, mulai tata cara berpuasa yang harus kuat melewati 31 hari berpuasa mutih.
Sesudah melewati 31 hari dalam berpuasa mutih, masih ada 1 puasa lagi yang harus di lalui yaitu Patigeni sehari semalam penuh.
Baca Juga : Muncul Lintang Kemukus di Langit Tulungagung, Pertanda "Pagebluk" Covid-19 Akan Berakhir?
Mantranya seperti ini: “Hyang moyo sir tumeko ono maypodo tarip-tarip kijing kang tumacep, setan kober siro tumeko sun anduwe gawe.”
Untuk mantera penghantar Khodam
“Sun matek ajiku si setan kober, kang katempuh guo garbone si (sebut nama dan nama ayah target) wolak-waling ing jatung atine, krik-krik sikile yen ketemu turu tangekno, yen ketemu tangi jagakno yen ketemu jagong adekno turut katut lutut sa karepeku.”
4. Jaran Goyang
Wajib menjalankan puasa mutih selama 44 hari tanpa putus, hingga selamatan menggunakan nasi kebuli, ayam cemani, dan jajanan yang direbus. Tentu ditambah mengucapkan mantra-mantra tertentu.
Bacaan mantra Jaran Goyang ini tidak sama antara guru satu dengan yang lainnya. Saking ampuh dan berat ritualnya, ilmu jaran goyang wajib didampingi oleh guru.
5. Jolo Sutro
Pelet ini cara lelakunya juga variatif, ada yang hanya 3 hari, 7 hari hingga beberapa hari.
Bacaan yang harus di hafalkan sebagai berikut,
”Sun amatek ajiku jolo sutro, tampangku tampang kencana, jatiraga ana wetan, sun jalakake ragani wong jagad wetan, rut , kaerut. rut,rut,rut, teka kadep teka lerep, teka welas, teka asihragane wong jagad wetan, pada asih menyang aku kabeh, kidul ….(nama yang di tuju), sun makulon ..(nama yang di tuju)…nyawa lerpulungati ….(nama yang di tuju) ..tengah, Allahe, dewane.nabine wong jagad tengah pada asih menyang aku kabeh”
Masih banyak jenis pelet lagi yang dapat digunakan menggaet pasangan dengan tanpa disadari. Namun, semua yang terjadi akan kalah jika manusia senantiasa dekat dengan Allah SWT.