free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Serba Serbi

Muncul Lintang Kemukus di Langit Tulungagung, Pertanda "Pagebluk" Covid-19 Akan Berakhir?

Penulis : Anang Basso - Editor : Yunan Helmy

11 - Oct - 2020, 17:34

Placeholder
Lintang kemukus yang berhasil diabadikan oleh netizen, Sabtu (10/10/2020) malam.

Tiba-tiba muncul cahaya menyala di atas langit Tulungagung, Sabtu (10/10/2020) malam. Bintang berekor yang di Tulungagung disebut sebagai lintang kemukus itu menjadi perbincanga,  baik di dunia maya dan nyata. 

Apalagi, selain muncul tepat di tanggal cantik 10-10-2020, bintang kemukus sering dikaitkan dengan adanya pagebluk atau pertanda turunnya banyak penyakit (wabah). 

Baca Juga : Kisah Indekos Angker di Tulungagung, Bikin Merinding Penghuni

"Orang zaman dulu mempercayai penampakan lintang kemukus sebagai pertanda kurang baik, kecuali bila dari arah timur ke barat," kata Romeli, spiritualis Jawa atau di Tulungagung disebut dongke, Minggu (11/10/2020).

Romeli menjelaskan, besar harapan kemunculan lintang kemukus akan mejadi berakhirnya pandemi covid-19 yang tujuh bulan lebih menjadi masalah di dunia."Menurut saya, sekali lagi ini harapan saya dengan munculnya lintang kemukus ini akan menjadi akhir pandemi covid-19. Tanda berakhirnya pagebluk dan hilangnya wabah yang telah merepotkan seluruh manusia," ujarnya.

Merunut beberapa referensi yang ada, seperti dalam buku Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu yang ditulis R.M. Ng. Tiknopranoto dan R. Mardisuwignya, dijelaskan bila komet (lintang kemukus) muncul di  timur, tandanya ada raja yang sedang berbelasungkawa. Lalu rakyatnya bingung. Desa pun banyak yang mengalami kerusakan dan kesusahan. Harga beras dan padi murah, tetapi emas mahal harganya.

Bila bintang berekor muncul di tenggara, itu menandakan ada raja yang mangkat. Orang desa banyak yang pindah. Hujan jarang. Buah banyak yang rusak. Ada wabah penyakit yang membuat banyak orang sakit dan meninggal. Beras dan padi mahal. Kerbau dan sapi banyak yang dijual.

Apabila komet muncul di selatan, tandanya ada raja mangkat. Para pembesar susah. Banyak hujan. Hasil kebun melimpah. Beras, padi, kerbau, dan sapi dihargai murah. Orang desa merana. Karena itu, mereka pun mengagungkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Suci.

Kalau komet muncul di barat daya, artinya ada raja mangkat. Orang desa melakukan kebajikan. Beras dan padi murah. Hasil kebun berlimpah. Tapi kerbau dan sapi banyak yang mati.

Jika komet muncul di barat, tandanya ada penobatan raja. Para pembesar dan orang desa senang. Beras dan padi pun murah. Apa yang ditanam berbuah subur dan cepat menghasilkan. Hujan akan turun deras dan lama. Apa pun barang yang dijual-belikan murah harganya karena memperoleh berkah Tuhan.

Baca Juga : Kediri di Atas Peninggalan Puing-Puing Sejarah, Terkubur Lahar Gunung Kelud

Lalu kalau bintang kemukus muncul di barat laut, itu pertanda ada raja yang berebut kekuasaan. Para adipati juga berselisih, berebut kekuasaan. Sementara warga desa bersedih hati. Kerbau dan sapinya banyak yang mati. Hujan dan petir terjadi di musim yang salah. Kekurangan makin meluas dan berlangsung lama. Beras dan padi mahal, namun emas murah.

Apabila ada komet muncul di utara, maknanya ada raja yang kalut pikiran lantaran kekeruhan di dalam pemerintahannya. Timbul perselisihan yang semakin berkembang menjadi peperangan. Beras dan padi mahal. Namun harga emas murah.

Selain tanda adanya wabah penyakit pada manusia, lintang kemukus juga memberi pertanda ada wabah penyakit yang akan menyerang hewan. Ada pertanda kalau kerbau dan sapi banyak yang mati. Itu disebutnya aratan. Itu bila lintang muncul di arah barat daya dan di barat laut.

Masyarakat zaman dulu secara turun-temurun membuat tumpeng untuk mengatasi serangan pagebluk. Setelah diupacarai, puncak tumpeng akan dikepras atau dipotong dengan tujuan untuk menghilangkan penyakit.
 

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Yunan Helmy

Serba Serbi

Artikel terkait di Serba Serbi

--- Iklan Sponsor ---