Massa demo tolak UU Cipta Kerja di sekitar Patung Kuda, nekat menjebol kawat berduri. Kawat tersebut sengaja dipasang oleh polisi di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (13/10/2020). Diketahui, kawat tersebut dipasang untuk menghalangi akses menuju Istana Negara.
Aksi jebol kawat itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Tak hanya itu, massa lantas melempari aparat dengan botol minuman dan molotov. Hingga akhirnya aparat memilih untuk membubarkan demo tolak UU Cipta kerja tersebut.
Baca Juga : Sebelum Syahganda, Ternyata Deklarator KAMI Anton Permana Lebih Dulu Ditangkap
"Bubar kalian, kalau enggak bubar saya tembak. Mundur semuanya," kata salah seorang aparat melalui mobil pengeras suara.
Terpantau ada empat mobil Brimob yang bersiaga di sekitar Patung Kuda. Aksi anarki massa itu lantas dibalas oleh aparat dengan tembakan gas air mata. Asap putih gas air mata pun terlihat memenuhi kawasan Patung Kuda. Tampak sebagian massa yang kocar-kocir, tapi ada juga yang masih bertahan.
Hingga kini kabarnya polisi masih terus memukul mundur massa dengan semprotan gas air mata. Bahkan polisi juga mengamankan tiga orang massa yang dimotori Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak) NKRI.
Tiga ormas tergabung dalam Anak NKRI, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
