Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Was-Was Terjadi Bencana Tsunami, Bupati Tulungagung Tenangkan Warga di Pantai Sine

Penulis : Joko Pramono - Editor : A Yahya

12 - Oct - 2020, 19:05

Placeholder
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo saat mengedukasi masyarakat tentang tanda-tanda tsunami (foto : Joko Pramono/Jatim Times)

Penelitian ITB (Institut Tekhnologi Bandung) tentang adanya potensi tsunami di pesisir selatan Jawa, membuat warga Tulungagung yang berada di wilayah pesisir was-was.

Bahkan fenomena alam naiknya ikan di pantai pada Rabu (7/10/20) lalu sempat membuat penduduk di sekitar Pantai Sine di desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir mengungsi.

Baca Juga : Terkait UU Cipta Kerja, Tommy Kurniawan: Jika Keberatan Silahkan Judicial Review

Untuk menenangkan warga terkait isu itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengunjungi Pantai Sine dan memberikan edukasi tsunami pada warga.

Dalam acara yang digelar di TPI (tempat pelelangan ikan) Sine yang berada di bibir pantai itu, Maryoto menjelaskan tsunami selalu diawali dengan tanda-tanda tertentu. “Tsunami itu biasanya diawali dengan gempa minimal 7 skala Richter,” ujar Maryoto dihadapan warga.

Setelah gempa, biasanya permukaan laut menyusut dan ikan naik ke permukaan. Selain itu terlihat burung beterbangan diatas laut dan suara bergemuruh dari arah laut.

Untuk meminimalisir korban saat terjadi tsunami, Maryoto menjelaskan rumus 20 20 20. Dia menyebutkan 20 pertama berarti gempa terjadi selama 20 detik atau lebih. 20 selanjutnya, setelah gempa terjadi, maka warga punya waktu 20 menit untuk mengungsi.

20 terakhir, lokasi mengungsi setidaknya di ketinggian 20 meter dari bibir pantai. “Tinggi lokasi pengungsian minimal harus sekitar 20 meter,” terangnya.

Maryoto meminta masyarakat tidak perlu was-was adanya bencana tsunami, senyampang tidak ditemui tanda-tanda yang disebutkan.

Baca Juga : Dua Calon Perangkat Desa di Tulungagung Temukan Dugaan Kecurangan, Panitia Irit Bicara

 

Ke depan, pihaknya akan memasang EWS (early warning system) sistem peringatan dini di sekitar Pantai Sine. “Penyediaan EWS ini perlu, memang nanti akan kita pasang,” kata Maryoto.

Sementara itu Kepala Desa Kalibatur, Asim menuturkan kondisi warga saat ini sudah mulai kembali normal. Warga sudah beraktivitas seperti biasanya. “Ini sudah melaut semua,” ujar Asim.

Asim mengatakan, paniknya warga dipicu salah memahami informasi dari ITB. Naiknya ikan pada Rabu kemarin dikira oleh warga merupakan salah satu tanda terjadinya tsunami.

Di desa Kalibatur ada sekitar 1.300 warga yang menghuni wilayah pesisir. Saat kejadian itu, seluruh warganya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

A Yahya