free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Aliansi Mahasiswa Probolinggo Ancam Demo Susulan Tolak UU Cipta Kerja, Ingatkan Presiden Bisa Jadi Korban

Penulis : Bilhaq Nazal - Editor : A Yahya

12 - Oct - 2020, 01:58

Placeholder
Dialog DPRD Probolinggo dengan berbagai Elemen Mahasiswa dan Buruh terkait pengesahan UU Ciptaker. (Foto: Kiriman dari Ketua HMI Probolinggo, Abu)

Aliansi Mahasiswa Probolinggo mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa tolak Omnibus UU Cipta Kerja. Ancaman itu disampaikan oleh Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam Probolinggo, Abu Hanifah, pada Minggu, (11/10/2020).

Pernyataan tersebut dinyatakan Abu atas kekhawatirannya terhadap tetap disahkannya Omnibus Law atau UU Cipta Kerja yang menurutnya merugikan banyak pihak.

Baca Juga : Pakar Hukum soal Omnibus Law: Prosesnya Cacat, akan Timbulkan Perbudakan Manusia

Sebelumnya, dirinya telah berdialog dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Probolinggo dan dihadiri juga oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), pada minggu malam di J'bing 3 Cafe & Resto Probolinggo.

Pada pertemuan tersebut Abu menyampaikan, pihak DPRD sebelumnya sudah melayangkan surat penolakan omnibus law atau uu cipta kerja. "Dewan sudah mengajukan penolakan disahkannya UU omnibus law cipta kerja atas inisiatif federasi  SPSI," ungkapnya.

Dia menambahkan, aliansi mahasiswa dan Buruh di Probolinggo akan kembali turun ke jalan jika seandainya masih ada hal-hal yang masih menjanggal. "Seandainya UU Omnibus Law masih dilanjut tanpa ada pembahasan kembali atau Judicial Review, maka kami akan kembali turun ke jalan," imbuhnya.

Menurut Abu, pihaknya tetap optimistis bahwa hukum di negara ini masih bisa ditegakkan. Namun, jika seandainya pemerintah masih ingin mengesahkan UU tersebut. Maka, akan lebih banyak lagi korban berjatuhan. "Itu akan menambah daftar korban berjatuhan, bahkan bisa jadi presiden pun akan menjadi korban nantinya, jika masih dipaksakan," tegasnya.

Baca Juga : Usai Diservis, Motor Warga Bumiayu Digondol Maling, Pelaku Sempat Ikat Pintu Rumah dengan Tambang

Dirinya berharap agar dewan tetap mengawal tuntutan masyarakat. Sampai akhirnya bisa realisasi, karena tugas dewan bukan hanya untuk menyampaikan aspirasi. Namun, harus tetap mengawal aspirasi masyarakat. "Tugas dewan kan bukan hanya menyampaikan, mereka harus tetap mengawal terkait apa yang ditolak memang harus ditolak," pungkasnya.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bilhaq Nazal

Editor

A Yahya