Satu pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tulungagung yang bertugas dalam pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terkonfirmasi positif Covid-19. Efeknya, pelayanan pembayaran PBB ditutup mulai Jumat (9/10/20) hingga waktu yang belum ditentukan.
Juru Bicara Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pelacakan kontak erat pegawai PBB berinisial WPS itu.
Baca Juga : Dispendukcapil Pemkab Blitar Sosialisasikan Layanan Empat Jari di Kecamatan Wates
“Sembari menunggu hasil swab rekan-rekan WPS dan pembersihan ruangan, kita tutup pelayanan PBB,” ujar Galih.
WPS yang merupakan warga Kecamatan Ngantru ini diketahui merupakan kontak erat dari SWL yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada 5 Oktober lalu. Saat ini sebanyak 29 rekan WPS dilakukan swab oleh gugus tugas.
Rencana awal, pelayanan PBB ditutup hingga hari Minggu (11/10/20) lusa. Namun jika ditemukan rekan WPS yang positif Covid-19, tidak menutup kemungkinan penutupan pelayanan PBB akan diperpanjang.
“Rencananya hari Senin sudah dibuka, tapi jika ditemukan rekan WPS yang positif bisa saja diperpanjang,” kata Galih.
Penutupan pelayanan PBB sempat membuat warga yang ingin membayar PBB kecele. Mereka tidak mengetahui jika pelayanan PBB ditutup.
Baca Juga : Gandeng DSC, Disperindag Pemkab Blitar Dorong UKM/IKM Tangguh di Masa Pandemi
Salah satunya Naryo, warga Kecamatan Ngunut. Naryo sudah sejak pagi berangkat ke kantor pelayanan PBB yang terletak di samping Kantor Pemda Tulungagung di Jalan Ahmad Yani Timur itu.
Dirinya harus kecewa lantaran sesampainya di sana kantor tutup. “Enggak tahu kalau tutup,” ujar Naryo. Naryo sendiri tidak mengetahui alasan penutupan pelayanan PBB ini.
Dari pantauan lapangan, pagar kantor tertutup rapat dan tidak ada aktivitas kerja di dalam kantor tersebut.
