Layanan Salam Empat Jari yang telah di-launching Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar direspons sangat baik oleh masyarakat.
Sebelumnya, layanan tersebut telah diluncurkan di dua desa, yakni Desa Sanankulon Kecamatan Sanankulon dan Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan.
Baca Juga : Hadapi Potensi Tsunami, Pemkab Blitar Sosialisasi Mitigasi Bencana di Pantai Tambakrejo
Banyak desa-desa lain yang ingin menerapkan layanan serupa sebagai upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di bidang layanan kependudukan. Respons di antaranya datang dari seluruh desa di Kecamatan Wates.
Atensi dan sambutan baik tersebut direspons Dispendukcapil dengan menggelar sosialisasi Layanan Empat Jari di Kecamatan Wates pada Rabu (7/10/2020).
Sosialisasi yang diikuti seluruh perwakilan desa di Kecamatan Wates masing-masing dari Desa Mojoreko, Purworejo, Ringinrejo, Sukorejo, Sumberarum, Tugurejo, Tulungrejo dan Wates. Hadir pula dalam agenda ini Muspika dan Togatomas dari seluruh desa di Kecamatan Wates.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Luhur Sejati, mengungkapkan layanan Salam Empat Jari adalah inovasi baru dari Dispendukcapil. Dengan layanan ini, untuk mengurus keperluan adminduk meliputi Akta Kelahiran, Akta Kematian, Kartu Keluarga dan E-KTP cukup dengan datang ke kantor desa.
“Keperluan adminduk cukup diurus di kantor desa, tidak perlu datang ke kantor Dispendukcapil. Warga tidak perlu wira-wiri lagi, setelah jadi dokumen akan dikirim lewat email. Salam Empat Jari mengurangi mobilitas pemohon dan menghindari kerumunan massa,” ungkap Luhur Sejati.
Dalam paparannya selaku pemateri, Luhur menyampaikan bahwa layanan inovasi Salam Empat Jari ini, pemohon akan dilayani oleh petugas registrasi desa. Permohonan layanan adminduk kemudian akan diverifikasi dan validasi oleh petugas Dispendukcapil secara online.
“Sehingga kita sudah tidak bertemu secara fisik lagi dengan pemohon. Dengan layanan ini yakni Salam Empat Jari, pemohon cukup bertemu dengan petugas registrasi desa. Skema ini lebih efektif dan masyarakat akan terhindar dari risiko penularan Covid-19. Ini yang kami unggulkan dari layanan Salam Empat Jari,” tukasnya.
Setelah agenda sosialisasi ini, seluruh desa di Kecamatan Wates melaksanakan tindak lanjut dengan membuat perencanaan terkait kesiapan SDM, sarpras, pemasangan spanduk dan mengkoordinasi komponen masyarakat dan organisasi kemasyarakatan untuk mengikuti rapat koordinasi yang dihadiri Dispendukcapil.
Baca Juga : Polres Jember Siap Pertahankan Predikat WBK WBBM
Dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat seperti RT, RW, PKK dan lainya diharapkan informasi layanan Salam Empat Jari bisa menjangkau basis massa hingga tingkat paling bawah.
“Pasca sosialisasi ini kami menunggu kesiapan desa-desa di Kecamatan Wates. Kami menunggu desa-desa mana saja saja yang siap melaksanakan perjanjian kerja sama (PKS) dengan kami. Bila sudah PKS maka urusan adminduk bisa dilakukan di desa. Bila sudah PKS, kami dari Dispendukcapil berkewajiban memberikan bimtek kepada petugas registrasi di desa,” terangnya.
Dikatakannya, salah satu syarat bagi desa untuk bisa menerapkan layanan Salam Empat Jari adalah dengan memasang banner-banner “Layanan Adminduk Cukup di Kantor Desa dan Gratis”.
“Salam Empat Jari ini biayanya murah, tapi tanggung jawabnya berat. Tanggung jawab moral iya, tanggung jawab kebenaran data juga iya. Karena kewajiban desa yang mengikuti Salam Empat Jari ini wajib memasang banner atau spanduk di setiap RT, yang isinya semua urusan kependudukan cukup di kantor desa dan gratis. Nah, ketika ngomong cukup di kantor desa dan gratis ini akan menjadi pembelajaran bagi kita semua dan menjadi tanggung jawab moral perangkat desa dan RT, RW dan masyarakat,” tegasnya.
Lebih dalam Luhur menyampaikan, target utama dari layanan Salam Empat Jari adalah untuk memecah pelayanan. Layanan Salam Empat Jari melengkapi inovasi-inovasi lain Dispendukcapil Kabupaten Blitar dalam memecah antrian pelayanan. Inovasi tersebut diantaranya Tempat Layanan Adminduk (TLA) di Kecamatan Srengat, layanan drive thru dengan mendatangi desa-desa dan terakhir TLA di Kecamatan Wlingi yang ditargetkan segera dilaunching dalam waktu dekat.
“Hadirnya layanan Salam Empat Jari maka pelayanan adminduk bukan barang sulit dan panjang lagi bagi masyarakat. Kantor kami di Kanigoro akan sepi karena segala urusan adminduk cukup diurus di desa,” pungkasnya.(*)