Publik digegerkan dengan kemunculan satu unit ambulans bergambar wajah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di tengah aksi demo penolakan UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) kemarin.
Mobil ambulans itu kabarnya berada di depan gedung DPRD Riau. Ambulans itu lantas diduga membantu untuk menyulai batu kepada pendemo. Bahkan, ambulans tersebut sampai dibawa petugas ke Mapolda Riau untuk diperiksa.
Baca Juga : Ketakutan, Peserta Pameran UMKM Batik Sembunyi Saat Situasi Gedung DPRD Kota Malang Ricuh
Menanggapi hal ini salah satu anggota tim bantuan hukum FPI Aziz Yanuar pun memberikan komentarnya. Aziz menilai, jika tindakan polisi itu kurang kerjaan sampai mencurigai ambulans tersebut.
“Kurang kerjaan, polisi tugasnya mengayomi rakyat. Rakyat melakukan protes karena kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat dan pro dengan kapitalis,” ujar Aziz.
Aziz lantas menerangkan jika ambulans milik FPI itu jelas tugasnya untuk melakukan aksi kemanusiaan, yakni menolong massa jika ada yang terluka.
“Kalau dicurigai namanya korsleting pola berpikirnya. (Ambulans) di jalan saja dapat prioritas lewat karena kemanusiaan, apa polisi sudah hilang rasa kemanusiaannya ya?" tegas Aziz.
Pemeriksaan ambulans tersebut juga dibenarkan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Baca Juga : Demo Penolakan Omnibus Law Ricuh, Ketua DPRD Kota Malang: Ini Bukan Aksi Mahasiswa
Agung mengatakan, jika pihaknya tengah mendalami keterlibatan ambulans tersebut dan saat ini tengah diamankan di halaman parkir Mapolda Riau. Soal isu menyuplai batu, Agung juga mengatakan, jika saat pengecekan di dalam ambulans tersebut tidak ditemukan batu seperti isu yang beredar.
"Kami cek tadi tidak ditemukan batu," ungkap Agung.
