Sejumlah masa demonstasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law teruw merangsek mendekati gedung DPRD Kota Malang. Mereka berusaha menerobos penjagaan polisi di Jalan Sultan Agung di sisi timur gedung dewan.
Masa tampak melemparkan batu dan kayu pada polisi yang berjaga. Sejumlah mobil yang berada di ruas jalan tersebut pun mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu.
Baca Juga : Beredar di Medsos, Ini Isi Telegram Kapolri soal Larangan Demo Buruh
Para demonstran sempat digiring mundur ke Jalan Kertanegara. Namun, mereka kembali merangsek maju. Polisi pun menembakkan gas air mata untuk menghalau demonstran.
Belum diketahui kelompok mana yang datang dari arah Stasiun Malang Kotabaru tersebut.
Sementara itu, oknum massa yang melakukan aksi melemparkan botol hingga petasan ke arah Gedung DPRD Kota Malang. Hingga membuat area balkon area lantai dua Gedung DPRD Kota Malang mengalami kebakaran. Oknum massa masih melemparkan petasan yang membuat beberapa area di kawasan Gedung DPRD Kota Malang terbakar. Pihak keamanan pun menyemprotkan air ke arah massa yang melemparkan botol dan petasan. Sementara itu, di satu sisi pemimpin orasi meminta massa aksi untuk tidak melakukan kerusuhan.
Baca Juga : Tolak UU Cipta Kerja, Polres Malang Persilakan Buruh Pasang Spanduk di Perusahaan
"Tenang teman-teman, kita di sini sedang melakukan aksi. Jangan sampai terpancing dengan anarkis," teriak seorang pemimpin orasi. Sementara itu, sampai dengan saat ini dentuman keras yang diduga merupakan petasan masih saja terdengar di area Gedung DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang. Dentuman terdengar sangat keras.